jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig

Karenaitulah, penting untuk mengetahui apa saja komponen-komponen wajib dalam komputer yang menyebabkannya terus lancar beroperasi. Komponen tersebut ada tiga, yakni hardware, software, dan brainware. Jika diuraikan lebih lanjut, maka ketiga komponen tersebut memiliki pengertian, fungsi, dan contohnya masing-masing lho.
KEBUMEN- SAR Elang Perkasa Kebumen memasang alat Early Warning System (EWS) di Kecamatan Adimulyo baru-baru ini. Tahukah anda apa itu EWS? Yukk simak informasi berikut ini ! 1. Pengertian Sistem Peringatan Dini Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.
Gambar Tahapan SIG Sistem kerja SIG identik sekali dengan mekanisasi modern dengan mempergunakan peralatan komputer dari yang dulunya berbentuk konvensional dilakukan oleh manusia secara manual sampai saat ini dilakukan dengan modern. Tentusaja kedua cara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sebagai penjelasan lebih lanjut, dalam artikel ini akan mengulas tentang tahapan SIG yang dibagikan secara berurutan. Pengertian SIG adalah serangkaian komponen-komponen yang terstruktur untuk melakukan penghitungan secara tepat dan akurat. Dalam upaya meminimalisir kesalahan dengan mempergunakan teknologi computer sebagai objek utamnya. Dari arti tersebutlah secara umum, untuk mendapatkan hasil yang baik maka sangat diperlukan tahapan kerja yang terssitematis. Untuk menguraikannya berikut ini termasuk dalam tahapan kerja konvensional dan modern yang selalu dipergunakan. Tahapan Kerja SIG Proses pengulasan beragam data-data penelitian untuk dapat dipertanggung jawabkan diperlukan cara kerja yang terstruktur dengan jelas, dari pertama sampai terakhir. Sehingga apa yang disampaikan akan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Tahapan kerja SIG tersebut, antara lain sebagai berikut; Tahap Pemasukan Data Tahapan pertama dalam SIG ialah pemasukan data, proses ini dapat dilakukan pengelolahan SIG berupa data spasial yang mempunyai keterangan posisi geografis, dimensi atau ukuran, dan berupa karakteristik objek alam atau buatan manusia di Bumi. Data SIG yang dipegunakan dalam penelitian, dapatlah dibedakan sebagai berikut; Data grafis/geometris, yaitu data SIG yang berbentuk vektor dan raster. Data vektor memiliki arah dan jarak. Data raster berbentuk piksel. Data atribut yaitu identitas yang dimiliki data grafis. Sumber data SIG berdasarkan cara perolehannya sebagai berikut. Data terestrial yaitu data yang diperoleh dan pengukuran langsung di lapangan. Data sekunderyaltu data yang diperoleh bukan dan pengukuran langsung di lapangan. Sumber data Sistem Informasi Geografis SIG sebagai berikut. Peta analog. Data sistem penginderaan jauh. Data hasil pengukuran lapangan. Data Global Positioning System G PS. Proses pemasukan data SIG dilakukan dalam beberapa tahapan, yang mana proses ini dijalankan melalui langkah-langkah yang tersistem secara berurutan. Antara lain tahapan tersebut adalah sebagai berikut; Akuisisi merupakan proses awal berupa pemasukan dan perekaman data ke komputer yang diawali dengan digitasi. Editing merupakan proses perbaikan hasil digitasi. Tahapan ini menguraikan tentang topologi data yang harus senantiasanya dijalankan untuk membedakan pada uraian antara area, garis, dan titik. Penempelatan pada atribut yang dipergunakan dalam proses identitas akan serangkaian data yang terstruktur. Transformasi koordinat, bagian tahap yang menentukan jumlah asal muasal koordinat sehingga terjadi penyesesuaian dengan kondisi di lapangan. Tahap Pengelolaan Data Prose kedua dalam tahapan kerja SIG ialah tentang pengeloaan data yang bertujuan menyiapkan serangkaian penghitungan yang dapat diolahlebih lanjut pada tahap selanjutnya, langkah pengelolaan data ini biasanya diperlukan dua susunan besar, diantarnya; Pengarsipan Pengarsipan dalam proses tahapan pengelolaan data dapat dilakukan terhadap data dasar atas hasil-hasil digitasi dan data dasar Iainnya. Dengan adanya proses pengarsipan ini tentusaja mengantisipasi adanya data lama yang telah diarsip menjadi lebih mudah untuk ditemukan. Pemodelan Pemodelan dalam proses tahapan pengelolaan data kedua ini dapatlah dilakukan dengan membuat konsep analisis untuk mendapat informasi baru dari sejumlah kegiatan penelitian dilakukan. Tanpa direncanakan pemodelan ini dapat menjadi keanekaragaman atas rekomendasi hasil penelitian. Tahap Manipulasi dan Analisis Data Tahapan ketiga dalam SIG ini adalah proses manipulasi dan analisis data yang biasanya terjadi proses pembentukan peta baru yang telah diolah secara manual ataupun dilakukan secara digital. Tahap manipulasi dan analisis data memiliki tahapan sebagai berikut. Buffering, berupa pembuatan polygon baru berdasarkan jarak tertentu. Proses ini dapat diterapkar pada jenis data titik, garis, area, dan poligon. Scoring, dilakukan dengan memberi nilai dan sifat parameter yang digunakan dalam analisis. Overlay, merupakan penggabungan dua data grafis atau lebih secara tumpang susun overlay untuk mendapatkan data grafis sehingga menghasilkan satuan pemetaan baru. Tahap Keluaran Data Tahapan terkahir secara berurutan tentang kerja SIG inialah pemberian lay out peta dan penataan data yang dihasilkan merupakan kegiatan pada tahap keluaran data. Data yang telah diolah melalui proses dalam analisis SIG akan menghasilkan informasi spasial baru. KesimpulanDari serangkaian penjelasan tahapan kerja SIG Sistem Informasi Geografi dapat disimpulkan bahwa dasarnya dijalankan dalam semua elemnt penghitungan yang mempergunakan komponen SIG, kondisi ini mengidentifikan bahwa peranan ilmu pengetahuan akan senantiasa menciri khasnya keilmiahan, sehingga dapat menjadi pembeda yang jelas antara fiktif dan nonfiktif. Sebagimana dalam penjelasan yang termuat pada blog yang membagikan berbagai tips teknologi mengulas seputar kesehatan secara jelas dan juga gamblang. Semoga tatulisan bisa memberikan gambaran dan pengulasan yang mendalam bagi segenap pembaca sekalian.
\n \n\n \n\n jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig
DataPrimer: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya. Agar proses penelitian yang dijalankan tidak sia-sia, maka perlu menggunakan data yang valid dan diakui keabsahannya. Biasanya, ada dua data yang digunakan, yakni sekunder dan primer. Masing-masing jenis data tersebut memegang peranan penting, untuk fungsi yang berbeda-beda pula.
– Berikut ini, yakni acuan soal dan jawaban serta pembahasan materi Sistem Informasi Geografis SIG. Guna-guna teknologi ini sangat penting cak bagi memperoleh, menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua rangka informasi geografis. Nah, mudahmudahan lebih responsif dengan materi pelajaran geografi ini, yuk, kita pelajari soalnya berbarengan! Baca Juga Mengenal Sistem Pemberitaan Geografis Meliputi Tugas dan Komponennya 1. Barang apa yang dimaksud dengan Sistem Embaran Geografis SIG? Jawaban dan Pembahasan Sistem Pengetahuan Geografis atau SIG adalah sistem yang boleh mendukung pengambilan keputusan spasial. SIG juga mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yan ditemukan di lokasi tersebut. 2. Onderdil SIG saling integral cak bagi menyajikan data maupun takrif geospasial. Apa saja yang termasuk dari komponen SIG? Jawaban 1. Perangkat keras Hardware Terdiri bersumber komputer jinjing dan perangkatnya. 2. Perangkat lunakSoftware Sistem yang digunakan untuk pemograman komputer. 3. Inteligensi SosokBrainware Kemampuan orang dalam mengelola dan memanfaatkan SIG. Baca Juga Sistem Informasi Geografis Pengertian, Onderdil, dan Arti 3. Dibedakan menjadi berapa varietas data geospasial nan boleh diolah makanya SIG? Jawaban dan Pembahasan Data geospasial yang dapat terjamah oleh SIG dibedakan menjadi dua, merupakan 1. Data grafis geometris, yakni data SIG yang berbentuk vektor dan raster. 2. Data atribut, yaitu identitas yang dimiliki oleh data ilustratif. 4. Terserah 3 janjang kerja Sistem Proklamasi Geografis, sebutkan dan jelaskan tahapan kerja tersebut! Jawaban dan Pembahasan 1. Tahap Pemasukan Data Data yang bisa diolah oleh SIG ialah data geospasial, yakni data tentang lokasi geografis, ukuran atau ukuran, karakteristik sasaran alam atau buatan orang yang berlambak di bawah atau di atas permukaan Mayapada. 2. Tahap Tata Data Tahap pengelolaan data menutupi pengarsipan dan pemodelan. Pengelolaan data bertujuan untuk menyiapkan data yang dapat diolah lebih lanjut pada tahap berikutnya. Baca Juga Contoh Soal Materi Manajemen serta Jawaban dan Penjelasannya 3. Tahap Manipulasi dan Analisis Data Tahap manipulasi dan amatan data yakni ciri utama SIG. Pada tahap ini, terjadi proses pembetukan peta mentah yang sudah diolah, baik secara manual alias komputerisasi. Kemampuan SIG internal kajian data spasial dan data atribut akan menghasilkan mualamat nan berfaedah bakal berbagai permohonan. 5. SIG dimanfaatkan pada berbagai satah ilmu, ilmu barang apa sajakah itu? Jawaban dan pembahasan 1. Latar inventarisasi sumber daya alam 2. Satah perencanaan pembangunan 3. Permukaan sosial Baca Pun Transendental Soal dan Pembahasan Pelajaran Ekonomi Materi Perusahaan Dagang 4. Bidang pengelolaan kemudahan daerah tingkat 5. Bidang sistem publikasi tanah Nah Adjarian, itulah teladan soal dan jawaban materi Sistem Informasi Geografis SIG, ya!
DalamSistem Informasi Geografis (SIG), Pembangunan data dapat dibedakan menjadi 4 tahapan besar, yaitu pengumpulan data dan input, pengelolaan database, analisis untuk mencapai tujuan pembangunan data SIG dan pelaporan. SIG dapat dibangun dari berbagai jenis data, yaitu salah satunya adalah data peta analog dan peta digital.
Sistem Informasi Geografis SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. Jadi sebenarnya apa itu Sistem Informasi Geografis? Apa saja komponennya? Apakah ada aplikasi khusus untuk SIG? Bagaimana cara analisisnya? Oke, yuk kita bahas! Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata Sistem, Informasi, dan Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mempelajari penginderaan jauh? Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG tidak bisa dipisahkan. SIG merupakan sistem khusus untuk mengolah data base yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial. Masukan data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Komponen-Komponen SIG SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting dalam SIG yaitu 1. Perangkat Keras Hardware Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu a. CPU Central Processing Unit perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program b. VDU Visual Display Unit komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU c. Disk drive bagian CPU untuk menghidupkan suatu program d. Tape drive bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan e. Digitizer alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital digitasi f. Printer alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil g. Plotter berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar. 2. Perangkat lunak Software Perangkat lunak Software, yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis. 3. Manusia User/Brainware Manusia sebagai pengguna brainware, yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya. Tahapan-Tahapan Kerja SIG Oke, kita lanjut pada tahap kerja SIG, Sobat Pintar. Jadi, SIG itu tahapan kerjanya gimana, sih? Kok bisa sampai jadi peta digital? Yuk, simak! Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja SIG meliputi 1. Tahap Masukan Input Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan input. Tahapan input ini terdiri dari sumber data dan proses memasukkan data. a. Sumber Data Sobat, kita harus menyiapkan dulu data-data yang akan di-input di sistem SIG. Data-data tersebut bersumber dari - Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan citra satelit. - Data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja. - Data peta biasanya sudah dalam bentuk peta digital. Ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan. Sumber Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Kecamatan Balongpanggang Gresik b. Proses Pemasukan Data Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langsung saja dimasukkan ke dalam aplikasi SIG. Ada dua jenis data yang bisa di-input dalam SIG yaitu - Data Spasial Data spasial adalah data atau informasi yang memiliki referensi atau koordinat geografis. Cara memasukkan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman scanning. Contoh hasil digitasi jalan pada Peta Rupa Bumi Kecamatan Balongpanggang Gresik - Data Atribut Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang diperoleh dari pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif contohnya peta tata guna lahan, seperti data permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan dan lain sebagainya Sedangkan data kuantitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek. Contoh data atribut kuantitatif jalan di Kecamatan Balongpanggang Gresik 3. Tahap Pengolahan Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input pada SIG, barulah kita memulai tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan analisis data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan menyisipkan data kedalam tabel. 4. Tahap Keluaran Output Nah, Sobat. Kalau peta rupa bumi kalian sudah selesai, maka kalian bisa langsung menyajikannya. Penyajian data SIG dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik bentuk biner. Berikut contoh hasil akhir dari tahapan kerja SIG dari digitasi Kecamatan Balongpanggang Gresik Photo by Aku Pintar Analisis Data Sistem Informasi Geografis Kita bahas lebih lanjut mengenai analisis SIG. Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan pengguna data seperti analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga dimensi. Kita jabarkan satu persatu analisisnya. 1. Analisis Klasifikasi Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan spasial. Contohnya dalam klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan, atau hutan berdasarkan analisis data. 2. Analisis Overlay Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan tumpang tindih dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya dalam analisis daerah rawan erosi dengan menggabungkan data ketinggian, jenis tanah dan kadar air. Photo by Fakultas Ilmu Kelautan UNRI 3. Analisis Networking Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas, maupun pipa air minum atau saluran pembuangan. 4. Analisis Buffering Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang meliputi suatu objek sebagai pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Photo by 5. Analisis Tiga Dimensi Analisis ini digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Penerapannya bisa digunakan untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana. Fungsi Sistem Informasi Geografis SIG memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya yaitu 1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam Singkatnya, manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam SDA adalah sebagai berikut - Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya. - Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis. - Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan. - Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. - Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain. - Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian. 2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah. 3. SIG untuk Perencanaan Ruang SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG. 4. SIG untuk Perencanaan Transportasi Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan. 5. SIG untuk Mitigasi Bencana SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya. Bagaimana, Sobat? Seru bukan, belajar tentang SIG? Saat ini Sumber Daya Manusia yang ahli SIG sangat dibutuhkan oleh negara, lho. Semua pembangunan, penataan kota, dan bahkan bantuan untuk masyarakat juga membutuhkan data SIG. Yuk, belajar tentang SIG dan materi lainnya, lengkap dalam fitur Belajar Pintar. Writer Nur Lailatul Maghfiroh Editor Deni Purbowati, Qorin
Anovaadalah sebuah analisis statistik yang menguji perbedaan rerata antar grup. Grup disini bisa berarti kelompok atau jenis perlakuan. Anova ditemukan dan diperkenalkan oleh seorang ahli statistik bernama Ronald Fisher. Anova merupakan singkatan dari Analysis of variance.
Gramedia Literasi – Sistem Informasi Geografis SIG sebagai gabungan dari beberapa unsur pokok diantaranya sistem, informasi, dan geografis. Sistem Informasi Geografis SIG sendiri merupakan sistem yang menekankan kepada berbagai unsur informasi geografis mulai dari informasi tentang tempat tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang informasi dan berbagai atribut di permukaan bumi namun dengan posisi yang telah diketahui serta letak suatu objek di permukaan bumi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Sistem Informasi Geografis SIG berikut ini Pengertian Sistem Informasi Geografis SIGPengertian Sistem Informasi Geografis SIG Menurut Para AhliTugas Utama Sistem Informasi Geografis SIGKomponen Sistem Informasi Geografis SIGData1. Data Spasial2. Data AtributPerangkat KerasPerangkat LunakManajemenSumber Daya ManusiaBasis Data Sistem Informasi Geografis SIGTahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIGInputProsesOutputBuku Terkait Sistem Informasi Geografis GISPemodelan SIG untuk Mitigasi BencanaSistem Informasi Geografis Berbasis Web +CdPengembangan Aplikasi Sistem Informasi GeografisRekomendasi Buku & Atikel Terkait Sistem Informasi Geografis GISKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem yang bertugas menyajikan, mengumpulkan suatu data atau informasi terkait geografi. Data ini berisikan fakta dan permukaan bumi secara lengkap, mulai dari topografi, jenis tanah, hidrologi, budaya, keadaan geologi, hingga ke iklimnya. Wujud data ini kemudian disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta yang berfungsi sebagai basis data. Menurut beberapa pakar Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang terdiri dari software atau perangkat lunak, perangkat keras,serta data manusia organisasi dan lembaga yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis, mengumpulkan serta menyebarkan informasi-informasi terkait daerah-daerah di permukaan bumi, Sistem Informasi Geografis SIG sendiri diantaranya adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengintegrasi, mengumpulkan, memeriksa, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi, Sistem Informasi Geografis SIG sebagai teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk menganalisis, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial maupun nonspasial, Sistem Informasi Geografis SIG juga merupakan sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memasukkan capturing, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan berbagai data yang berhubungan dengan berbagai posisi di permukaan bumi. Dengan adanya perkembangan teknologi, saat ini kita juga dapat menggunakan Google Maps dan Mapbox Api untuk mendapatkan sistem informasi geografis. Pelajari caranya pada buku Sistem Informasi Geografis Berbasis Web yang sudah dilengkapi dengan Cd tambahan. Pengertian Sistem Informasi Geografis SIG Menurut Para Ahli Berikut ini beberapa pengertian Sistem Informasi Geografis SIG lainnya menurut para ahli Murai Pada tahun 1999 mengungkapkan Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya. Bernhardsen Pada tahun 2002 Bernhardsen berpendapat Sistem Informasi Geografis SIG menjadi sistem komputer yang kemudian digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini kemudian diimplementasikan juga dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk verifikasi data, kompilasi, penyimpanan, akusisi, perubahan hingga pembaharuan data. Tak hanya itu ia juga berfungsi sebagai pemanggilan dan presentasi data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, hingga analisa data. Gistut Tahun 1994 Gistut berpendapat bahwa Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang kemudian dapat membantu suatu pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan karakteristik-karakteristik fenomena dan deskripsi-deskripsi lokasi yang ditemukan di lokasi tersebut. Sistem Informasi Geografis SIG mencakup teknologi dan metodologi yang kemudian diperlukan, diantaranya data spasial pada perangkat keras atau hardware, juga perangkat lunak software dan struktur organisasi Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memanipulasi, menganalisis, menyimpan informasi geografis. Dengan Sistem Informasi Geografis SIG, seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat dianalisis, disimpan, dimanipulasi,melalui komputer. Teknologi komputer sendiri mampu menangani berbagai informasi secara cepat dan akurat sehingga Sistem Informasi Geografis SIG yang berbasis teknologi komputer menjadi pilihan bagi banyak pengguna pada saat ini. Saat ini sendiri dapat kita lihat pemanfaatan perangkat lunak SIG tanpa ada pemrograman sama sekali. Hal ini berhubungan dengan konsep yang berada dibelakangnya yang dibahas dalam buku Sistem Informasi Geografis Konsep2 Dasar Edivsi Revisi. Tugas Utama Sistem Informasi Geografis SIG Tujuan utama Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya adalah Input Data, dimana sebelum data geografis kemudian digunakan dalam Sistem Informasi Geografis SIG, data tersebut kemudian harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas kepada foto dalam bentuk digital atau disebut juga dengan digitizing. Sistem Informasi Geografis SIG modern sendiri berfungsi melakukan berbagai proses ini secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi scanning, tugas utama lainnya diantaranya Pembuatan Peta, proses pembuatan peta dalam Sistem Informasi Geografis SIG lebih fleksibel dibanding dengan pendekatan kartografi otomatis atau cara manual. Prosesnya kemudian diawali dengan pembuatan database. Peta kertas sendiri dapat diubah ke bentuk digital serta informasi digital yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam Sistem Informasi Geografis SIG. Peta yang dihasilkan sendiri dapat digunakan di berbagai skala serta menunjukkan berbagai informasi sesuai dengan karakteristik tertentu. Manipulasi data, data dalam Sistem Informasi Geografis SIG kemudian akan membutuhkan manipulasi atau transformasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi ini kemudian menyediakan berbagai alat bantu untuk memanipulasi data serta menghilangkan berbagai data yang tidak dibutuhkan. Manajemen file, saat volume data kian besar dan jumlah data pengguna semakin banyak, maka solusi terbaik yang harus dilakukan ialah penggunaan DBMS atau database management system untuk membantu mengatur, menyimpan, dan mengelola data. Analisis query, pada Sistem Informasi Geografis SIG juga menyediakan berbagai kapabilitas dalam menampilkan alat bantu dan query untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG sendiri digunakan untuk menganalisis berbagai data geografis untuk melihat berbagai tren dan pola yang ada. Tugas utama SIG lainnya yaitu memvisualisasikan hasil akhir dari tipe-tipe operasi geografis dalam bentuk peta atau graf. Peta sendiri sesungguhnya sangat efisien digunakan untuk menyimpan dan mengkomunikasikan berbagai informasi geografis. Namun saat ini Sistem Informasi Geografis SIG juga sudah mengintegrasikan berbagai tampilan peta serta menambahkan tampilan tiga dimensi, laporan, serta multimedia. Hingga saat ini sendiri ilmu SIG sangat dibutuhkan di berbagai aplikasi, dan buku referensinya sendiri sudah cukup banyak yang membahas aspek teknis maupun bersifat tutorial. Namun, pembahasan dari sudut pandang sains masih sedikit, dan salah satu buku rekomendasi yang berjudul Sistem Informasi Geografis oleh Vini Indriasari bisa kamu dapatkan di Gramedia. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG Subsistem dalam Sistem Informasi Geografis SIG keduanya saling terhubung satu sama lain dan terintegrasi dengan sistem-sistem komputer. Sistem Informasi Geografis SIG sendiri terdiri atas 4 komponen pokok, yaitu data, perangkat keras, perangkat luak, dan manajemen. Data Data berfungsi sebagai data spasial dengan referensi kebumian dan keruangan yang kemudian akan diolah. Sesungguhnya terdapat dua jenis data yang kemudian akan mendukung Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya data atribut dan data spasial. 1. Data Spasial Data spasial merupakan data grafis yang dapat mengidentifikasi tampilan lokasi geografi dalam bentuk garis, titik, dan poligon. Data spasial ini sendiri diperoleh dari peta digital atau numerik yang disimpan. Selain itu titik berfungsi untuk menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah titik sendiri berfungsi menggambarkan kota pada suatu peta skala kecil, juga memberi penggambaran objek yang lebih spesifik pada suatu wilayah kota, misalnya saja pada pasar, jika pada peta skala besar. Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif pada peta skala besar. Area, Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau sawah pada peta skala besar. 2. Data Atribut Data atribut merupakan data berbentuk penjelasan yang setiap fenomenanya kemudian terjadi di permukaan bumi. Data atribut berfungsi menggambarkan berbagai gejala topografi sebab memiliki aspek kualitatif dan deskriptif. Karenanya data atribut akan berperan penting dalam menjelaskan berbagai objek geografi. Contohnya, pada atribut kualitas tanah yang terdiri dari status luas lahan, kepemilikan lahan, tingkat kesuburan tanah serta berbagai kandungan mineral di dalam tanah. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware pada Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam suatu sistem komputer. Perangkat keras pada Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya sistem komputer yang mendukung analisis pemetaan dan geografi. Perangkat Keras pada Sistem Informasi Geografis SIG sendiri memiliki berbagai kemampuan dalam penyajian citra dengan kecepatan dan resolusi yang tinggi dan mampu mendukung operasi operasi basis data bervolume besar dengan kurun waktu yang cepat. Perangkat keras SIG sendiri terdiri dari beberapa bagian untuk mengolah data, menginput data, dan mencetak hasil proses. Pembagian berdasarkan proses pada perangkat SIG mulai dari Input data yaitu scanner, mouse, digitizer. Sementara olah datanya dilakukan oleh harddisk, RAM, VGA Card, processor, Output data yaitu plotter, printer, screening. Perangkat Lunak Perangkat lunak atau software merupakan program yang digunakan dalam mengoperasikan Sistem Informasi Geografis SIG, ia berfungsi melakukan proses penganalisaan, penyimpanan, visual data-data baik pada data spasial maupun non-spasial. Program yang dapat digunakan pada SIG sendiri mulai dari Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS. Perangkat lunak yang harus ada pada komponen software SIG diantaranya Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG Database Management System DBMS Alat untuk menganalisa data Salah satu perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk pengelolaan data spasial serta pengembangan aplikasi SIG adalah Quantum GIS yang dikembangkan di bawah bendera OSGeo. Pelajari lebih lanjut pada buku Sistem Informasi Geografis dibawah ini. Manajemen Manajemen sebagai salah satu perangkat dalam SIG yaitu pada SDM atau sumber daya manusia. Suatu proyek Sistem Informasi Geografis SIG sendiri hanya akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Karenanya SIG harus dikerjakan oleh mereka yang memiliki kemampuan dalam hal ini. Manusia sebagai pengguna SIG sendiri memiliki tingkat kemampuan yang berbeda mulai dari yang spesialis mendesain hingga pemeliharaan sistem dan pengguna SIG. Terbagi menjadi tiga mulai dari staf operasional yang meliputi pengguna akhir, staf profesional teknik yang meliputi atialis juga programer, serta manajer yang bertanggung jawab atas Sistem Informasi Geografis SIG secara keseluruhan. Sumber Daya Manusia Entitas SDM atau sumber data manusia kemudian akan mengoperasikan SIG. Manusia yang menjadi inti elemen dari SIG karena manusia adalah pengguna juga perencana SIG. Pengguna SIG sendiri memiliki berbagai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dimulai dari tingkat spesialis teknis yang tugasnya mengelola dan mendesain sistem, hingga pada pengguna yang menggunakan SIG dalam membantu berbagai pekerjaan sehari-hari. Basis Data Sistem Informasi Geografis SIG Basis data menurut Aronoff 1989 merupakan suatu kumpulan informasi tentang sesuatu yang disimpan dalam memori komputer dan berasal dari kumpulan data spasial sertanon spasial dan saling berkaitan satu dan lainnya. Basis data bertujuan menyediakan informasi dengan data yang terdiri dari kumpulan data yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam sistem informasi geografis, data dikelompokkan dalam dua bagian yaitu data spasial atau grafis yang diperoleh dari hasil digitasi peta dan data non spasial atau atribut yang menerangkan data spasialnya. Perpaduan antara data spasial dan data non spasial ini disebut basis data. Dengan komputer untuk penanganan data tersebut akan memudahkan serta meningkatkan fungsi dari basis data tersebut, hal ini disebabkan bentuk datanya dalam format digital. Konsep basis data merupakan kekuatan utama SIG yang membedakan dengan sistem pemetaan komputer lainnya yang hanya mampu memproduksi output grafis yang baik. Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIG Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIG mencakup tiga hal, yaitu masukan input, proses, dan keluaran output. Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara serentak melalui komputer. Selain menggunakan proses komputerisasi, langkah manual juga dapat dilakukan meski kekurangannya ada pada waktu lebih lama dalam pemrosesannya. Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis SIG dapat dilakukan sebagai berikut Input Dalam kerja Sistem Informasi Geografis SIG mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database dapat digunakan untuk pengelolaan lebih lanjut. Input atau data sendiri dapat diperoleh dari penelitian lapangan, peta, kantor pemerintah, dan data citra pengindraan jauh. Data sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data atribut dan data spasial Data atribut merupakan data yang ada pada suatu lokasi atau keruangan. Atribut ini sendiri menjelaskan suatu informasi. Contohnya pada sawah, hutan, ladang, hingga kota. Data atribut sendiri dapat berupa kualitatif misalnya pada kekuatan pohon, dan kuantitatif misalnya pada jumlah pohon. Data spasial – Merupakan data yang dapat menunjukkan lokasi, ruang, atau berbagai tempat di permukaan bumi. Data spasial ini sendiri disajikan dalam dua bentuk yaitu vektor dan raster Bentuk raster sendiri disajikan dalam bentuk sistem grid atau bujur sangkar. Grid pada komputer ini disebut sebagai piksel atau sel. Setiap sel sendiri memiliki informasi dan koordinat. Koordinat titik ini sendiri merupakan titik perpotongan antara garis lintang dan bujur di permukaan bumi Bentuk vektor sendiri disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Terdiri dari berbagai unsur garis, titik, dan poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya kemudian saling bertemu sehingga memiliki bentuk yang tertutup. Titik akhir atau awalan poligon memiliki poligon tertutup sempurna atau nilai koordinat yang sama. Proses Proses dalam suatu Sistem Informasi Geografis SIG dapat berfungsi juga untuk memanipulasi, memanggil, serta menganalisis data yang tersimpan dalam suatu komputer. Jenis analisis data sendiri diantaranya Analisis lebar Adalah Analisis yang mengolah data dari komputer, untuk kemudian menghasilkan daerah tepian sungai yang lebar Analisis penjumlahan aritmatika Analisis ini mengolah data di komputer, untuk kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini sendiri dapat digunakan untuk peta berklasifikasi yang kemudian akan menghasilkan klasifikasi baru. Analisis garis bidang – Analisis pengolahan data ini dapat digunakan dalam penentuan region atau wilayah pada suatu radius tertentu. Contohnya dalam menentukan suatu daerah rawan gempa, rawan penyakit dan rawan banjir. Output Data yang telah dianalisis oleh Sistem Informasi Geografis SIG kemudian akan menginformasikan kepada pengguna data sehingga kemudian dapat dipakai sebagai dasar suatu pengambilan keputusan. Keluaran Sistem Informasi Geografis SIG dapat berupa peta hardcopy atau peta cetak, rekaman soft copy atau display. Dengan keberadaan Sistem Informasi Geografis SIG kemudian setiap orang dapat membuat peta dan mengubah serta memodifikasinya dengan cepat dan kapan bioskop. Selain itu pengguna Sistem Informasi Geografis SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja contohnya pada pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia. Buku Terkait Sistem Informasi Geografis GIS Pemodelan SIG untuk Mitigasi Bencana Indonesia merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi dan banjir. Hal ini tidak dapat dihindari oleh masyarakat. Oleh karena itu, harus ada persiapan yang baik dan cukup matang untuk menghadapinya, yaitu menggunakan SIG. Sistem Informasi Geografi s SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi, serta menganalisis berbagai informasi geografi s. Sistem informasi Geografis mempunyai banyak manfaat, salah satunya untuk mitigasi serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana daerah rawan bencana. Penerapan teknologi SIG dapat membantu upaya mitigasi bencana dengan melakukan identifi kasi lokasi serta pengkajian masalah yang berkaitan dengan dampak bencana. Upaya mitigasi untuk mengurangi atau meminimalisir dampak bencana dilakukan dengan cara membuat suatu model penyusunan SIG, yaitu dengan menganalisis beberapa tema peta sebagai variabel untuk memperoleh kawasan yang rentan terhadap bahaya dan risiko bencana alam. Buku ini merupakan lanjutan dari buku sebelumnya, yaitu Sistem Informasi GeografisMenggunakan ArcGIS, di mana secara khusus membahas pemanfaatan aplikasi ArcGIS untuk membuat sebaran wilayah bencana. Dengan beberapa contoh kasus yang dimuat dan dibahas di dalam buku ini diharapkan pembaca akan dapat lebih maksimal memanfaatkan fi tur dan fungsi yang dimiliki aplikasi ArcGIS. Buku ini akan membahas Pengenalan Pemetaan Rawan Bencana Peta Rawan Longsor Peta Rawan Banjir Sistem Informasi Geografis Berbasis Web +Cd Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Menggunakan Google Maps Dan Mapbox Api Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Akhir-akhir ini kebutuhan akan informasi berupa peta dalam berbagai bidang semakin dirasakan. Hal ini dikarenakan peta merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat representatif. Banyak hal yang bisa diinformasikan peta dan tidak dengan teks. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peta dapat diolah dan disajikan secara dinamis dalam bentuk aplikasi SIG Sistem Informasi Geografis, baik berbasis desktop, web maupun mobile. Dalam penyajian peta, diperlukan teknik yang benar agar menghasilkan peta yang akurat dan representatif. Tidak sedikit pembuat peta “Salah Kaprah” dalam proses pembuatan digitasi, hanya karena mengikuti piksel gambar, sehingga menyimpulkan semakin tinggi pembesaran gambar saat digitasi, maka semakin baik hasil penyajiannya. Dan Anda akan menemukan jawaban di sini. Tidak seperti buku SIG pada umumnya, buku ini membahas secara mendalam setiap topik yang diangkat, bersifat aplikatif, dan menyuguhkan banyak alternatif dalam hal GIS Tool, bahasa pemrograman, teknologi, sampai teknik cepat, mudah, profesional yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIG. Buku ini sangat layak dijadikan bahan referensi tugas akhir, mengajar, modul praktikum, dan panduan pengembangan aplikasi SIG untuk berbagai kalangan, seperti Guru/Siswa SMK TI, Mahasiswa, Akademisi, Praktisi TI, Programmer, Pegawai Pemda, ataupun Anda masyarakat umum yang tertarik dalam bidang SIG. Penulis yakin dengan penyajian yang sederhana, Anda akan dengan mudah mengikuti dan memahami materi yang ada. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Sistem Informasi Geografis GIS ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig
Jelaskanyang dimaksud dengan recycle pada prinsip pengolahan limbah kertas! Kamu yang mendapatkan permasalahan pertanyaan Jelaskan Yang Dimaksud Dengan Recycle Pada Prinsip Pengolahan Limbah Keras, lebih tepat kamu mencatat ataupun bisa simpan halaman yang tersedia, agar nanti kalau ada pertanyaan tentang yang sama, adik-adik bisa mengerjakanya dengan sempurna dan tentu saja akan dapat
Dalam membuat basis data SIG, syarat yang harus dipenuhi adalah kompilasi data dengan volum kecil dengan klasifikasi data yang baik; penyajian yang akurat; mudah dan cepat dalam pencarian kembali data retrieval dan penggabungan proses komposit. Untuk memenuhi kriteria di atas perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Penyiapan Data Data yang digunakan dalam teknologi analisis dengan SIG yang disusun dalam basis data sangat bergantung pada cara/metoda perolehan data, pemilik data, format dan skala data, sistem proyeksinya dan sebagainya. Ada tiga macam sumber data yaitu fungsi, grafis dan atribut. 2. Dijitasi Peta Layer data/peta dalam teknologi SIG harus berbentuk dijital. Oleh karenanya ada beberapa langkah penyediaan melalui dijitasi untuk memperoleh data vektor dan scanning untuk memperoleh data raster dengan cara sebagai berikut. a. Dijitasi peta yaitu menerjemahkan kenampakan/feature peta menjadi peta dijital. Merubah format foto udara melalui analisis informasi untuk deliniasi kenampakan yang diinginkan, baru kemudian didijitasi. b. Proses citra image processing dari citra satelit untuk memperoleh informasi bentuk data raster. Informasi hasil proses citra dapat didijitasi untuk memperoleh data vector. c. Data survei lapangan menggunakan GPS, untuk memperoleh koordinat data lebih akurat lokasi lebih tepat. Data spasial lain dapat diimport dari pengolahan data lain, misalnya hasil kontur, hasil pemodelan dan sebagainya. d. Pembuatan layer tematik yang dimaksud dengan konsep layer dalam SIG adalah konsep pemisahan data spasial dalam lapis-lapis data yang homogen. Jenis data dalam layer dinyatakan dalam feature atau kenampakan dan tematik atau tema/kesesuaian. 3. Pengelolaan Data Proses-proses yang dilakukan dalam pengelolaan data antara lain pengarsipan data dan pemodelan. a. Pengarsipan Pengarsipan dilakukan untuk penyimpanan data-data yang nantinya akan dilakukan untuk analisis. Hal ini juga berguna pada saat pemanggilan data kembali. Pengarsipan ini tidak hanya pada data dasar hasil digitasi, tetapi juga pada data dasar lain. Sebagai contoh, kita mempunyai data dasar hasil digitasi berupa peta tanah. Data dasar lain dari peta tanah tersebut antara lain berupa sifat-sifat tanah seperti tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, dan sebagainya. Nah, pada kondisi demikian diperlukan arsip berindeks yang disesuaikan dengan sifat atau asosiasi yang dimiliki oleh data dasar yang bersangkutan. b. Pemodelan Setelah pengarsipan, langkah selanjutnya adalah pemodelan. Pemodelan merupakan inti dari bagaimana kita memperlakukan data untuk analisis sesuai dengan keinginan pengguna. Pada pemodelan kita membuat konsep bagaimana membuat atau melakukan analisis terhadap suatu data untuk memperoleh informasi baru. Pemodelan ini mencerminkan pola pikir kita dalam melakukan analisis data. Model atau pemodelan dapat disebut juga sebagai suatu metode.
sisteminformasi geografis (sig) atau geographic information system (gis) adalah sistem informasi pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan
GIS adalah salah satu skill yang banyak dibutuhkan dewasa ini. Kebutuhan kemampuan GIS meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan aplikasi GIS dalam berbagai bidang. GIS atau Geographic Information System juga dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis SIG di Indonesia. GIS adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Berikut penjelasan lengkapnya. GIS atau Geographic Information System juga dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis SIG di Indonesia. Dalam tulisan ini, GIS dan SIG akan digunakan secara bergantian. Secara umum GIS adalah Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis SIG terdiri dari kata sistem, informasi dan geografis. Pemahaman atas ketiga kata tersebut akan membantu memahami definisi SIG secara keseluruhan. Sebagai sebuah sistem, SIG mempunyai komponen input, proses dan output. Sedangkan Informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui data yang dikomunikasikan atau diterima. Dan Geografis terkait dengan fenomena di permukaan bumi. Kata-kata tersebut kemudian dapat dipahami melalui penggalan sistem informasi dan informasi geografis. Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terorganisasi untuk mengumpulkan, mengatur, menyimpan dan menyampaikan informasi. Lalu informasi geografis menunjukkan bahwa informasi yang berada di dalam dan terkait dengan SIG merupakan informasi terkait dengan fenomena geografi. Kata geografis di sini membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya. Kata ini menunjukkan bahwa SIG berfokus pada data dan informasi geografis. Sistem SIG adalah sebuah sistem. Sistem merupakan kesatuan komponen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai suatu tujuan. Setiap sistem memiliki tiga komponen, yaitu input, proses, dan output. Sekarang, mari kita lihat komponen sistem ini dalam konteks SIG. Input Input dari SIG adalah data spasial. Data ini juga sering disebut sebagai data geospasial, data geografis, atau geodata. Proses Proses dalam SIG ini sangat terkait dengan fungsi dan kemampuan SIG itu sendiri. Beberapa proses yang dilakukan saat menggunakan SIG di antaranya Menangkap dataMenyimpan dataMengubah dataMemperbarui dataMengelola dataMengintegrasikan dataManipulasi dataAnalisis dataMenampilkan data Output Hasil utama dari SIG adalah peta. Namun selain itu, SIG juga menghasilkan beberapa output lainnya, antara lain GrafikTabelInfografikWebsite Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. GIS adalah salah satu skill yang banyak dibutuhkan dewasa ini. Kebutuhan kemampuan GIS meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan aplikasi GIS dalam berbagai bidang. Meningkatnya kebutuhan GIS juga akibat pertumbuhan big data dan teknologi, serta semakin sadarnya masyarakat terkait spasial dan geospasial. Istilah SIG sulit didefinisikan. Terbukti dengan banyaknya definisi dan redefinisi yang dilakukan oleh para ahli selama beberapa dekade terakhir. Setiap ahli memiliki perspektif dan pandangan sendiri mulai dari alur sistemnya, kontennya, dan kumpulan tools-nya. Meskipun demikian, jika kamu membutuhkan, telah banyak pengertian dan definisi SIG menurut para ahli yang dapat menjadi rujukan. Berikut beberapa di antara pengertian GIS menurut ahli Menurut Stan Aronoff 1995, SIG adalah SIG merupakan sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk pengumpulan, penyimpanan, dan analisis objek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik penting atau kritis untuk analisis Arronoff, 1995. Sumber Aronoff, Stan 1995. Geographic Information Systems A Management Perspective. Ottawa, Canada WDL Publication Menurut Chrisman 1999, GIS adalah SIG adalah aktivitas yang terorganisasi oleh orang-orang yang mengukur dan merepresentasikan fenomena geografis, lalu mentransformasi representasi ini menjadi bentuk lain bersamaan dengan berinteraksi dengan struktur sosial Chrishman, 1999 Sumber Chrisman, N. R. 1999. What Does “GIS” Mean? Transactions in GIS, 32, 175–186. doi SIG menurut National Centre of Geographic Information and Analysis 1990 Menurut NCGIA 1990, GIS adalah GIS adalah sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur untuk memfasilitasi pengelolaan, manipulasi, analisis, pemodelan, representasi dan tampilan data georeferensi untuk memecahkan masalah kompleks mengenai perencanaan dan pengelolaan sumber daya NCGIA, 1990 Pengertian SIG menurut Shinji Murai 1999 adalah SIG adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya Berdasarkan Department of The Environment 1987, SIG adalah SIG adalah sistem untuk menangkap, menyimpan, mengecek, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang bereferensi spasial ke permukaan bumi Department of The Environment, 1987 Sumber Department of Environment. 1987. Handling Geographic Information. London, Her Majesty’s Stationary Office. Menurut Duane Marble 1990, pengertian SIG adalah SIG terdiri atas 4 subsistem yaitu subsistem data input, subsistem penyimpanan data, subsistem manipulasi dan analisis data, dan subsistem pelaporan data, Sumber Marble DF. 1990. Geographic Information System An Overview. In Prequest D and Marble D eds. Basic Readings in GIS. London, Taylor and Francis8-17 Menurut Dueker dan Kjerne 1989, SIG adalah SIG adalah sebuah sistem perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, organisasi dan susunan institusi untuk mengumpulkan, meyimpan, menganalisis, dan mendiseminasikan informasi tentang area di permukaan bumi Duaker dan Kjerne, 1989 Sumber Dueker KJ dan Kjerne D. 1989. Multipurpose Cadastre Terms and Definitions. Falls Church VA, American Society for Photogrammetry and Remote Sensing and Amaerican Congress inf Surveying and Mapping Pengertian SIG menurut Star dan Estes 1990 adalah SIG adalah sebuah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau koordinat geografis. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem database dengan kemampuan spesifik untuk data yang berferensi spasial, maupun juga kumpulan operasi untuk bekerja dengan data tersebut Star dan Estes, 1989 Sumber Star J dan Estes Geographic Information Systems And Introduction, Englewood Cliff, NJ, Prentice Hall US Geological Survey USGS memberikan pengertian SIG pada webnya, yaitu SIG adalah sebuah sistem komputer yang mampu untuk menyusun, menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan informasi bereferensi geografi, sebagai contoh, data yang dibedakan berdasarkan lokasinya. Praktisi juga memasukkan personel dan data pada sistem tersebut US Geological Survey, 1997 Pengertian SIG menurut Devine dan Field 1986, SIG adalah GIS adalah sebuah bentuk MIS Management Information System yang mengizinkan penampilan peta sebagai informasi general Devine dan Field, 1986. Sumber Devine, HA dan Field, 1986. The Gist of GIS. Journal of Forestry 8 17-22 ESRI sebagai raksasa penyedia software SIG juga mengeluarkan definisi SIG menurut mereka. Menurut ESRI 1997, SIG adalah GIS adalah sebuah alat too berbasis komputer untuk memetakan dan menganalisis objek yang berada dan terjadi di permukaan bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi database yang umum seperti query dan analisis statistik dengan visualisasi yang unik dan analisis geografis yang ditawarkan oleh peta. Kemampuan ini membedakan GIS dengan informasi sistem yang lain dan membuatnya bernilai dan bermanfaat bagi berbagai organisasi privat maupun publik untuk menjelaskan kejadian, memprediksi hasil dan merencanakan strategi ESRI, 1997. Lebih baru lagi, ESRI juga menyampaikan definisi SIG di laman web terbarunya, yaitu GIS adalah sistem yang membuat, mengelola, menganalisis, dan memetakan semua jenis data. GIS menghubungkan data ke peta, mengintegrasikan data lokasi di mana benda-benda berada dengan semua jenis informasi deskriptif seperti apa keadaan di sana ESRI, 2022. Pengertian SIG menurut Parker 1988, SIG adalah SIG adalah sebuah teknologi informasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan baik data spasial maupun data non spasial Parker, 1988 Sumber Parker, HD. 1988. The Unique Qualities of Geographic Information System A Commentary. Photogrammetric Engineering and Remote Sensing 54 11 1547-49 Menurut Smith, dkk 1987, SIG adalah SIG adalah sebuah sistem database di mana sebagian besar datanya bereferensi spasial, dan sekumpulan prosedur yang dioperasikan untuk menjawab kueri tentang entitas spasial dalam database Smith, dkk, 1987 Sumber Smith, TR., Menon, S., Starr, JL., Estes, JE. 1987. Requirement and Principles for the implementation and construction of Large-scale Geographic Information Systems. International Journal of Geographical Information Systems 1 13-31 Menurut Burrough 1986, SIG adalah SIG adalah sebuah kumpulat alat tool yang powerful untuk mengumpulkan, menyimpan, memanggil, mentransformasi, dan menampilkan data spasial dari permukaan bumi yang nyata/ real world Burrough, 1986 Sumber Burrough, PA. 1986. Principles of Geographic Information Systems for Land Resources Assessment. Clarendon, Oxford Pengertian SIG menurut Cowen 1988 adalah SIG adalah sebuah sistem pendukung keputusan decision support system yang meliputi integrasi data spasial pada sebuah lingkung pemecahan masalah Cowen, 1988 Sumber Cowen DJ. 1988. GIS versus CAD versus DBMS what are the differences? Photogrammetric Engineering and Remote Sensing 54 1551-4 Menurut Demers 2009 pengertian SIG adalah SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi DeMers, 2009. Sumber DeMers, 2009. GIS for Dummies. John Wiley & Sons Pengertian GIS menurut Bernhadsen 2002 adalah SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifiksi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data Bernhardsen, 2002 Sumber Bernhardsen, T., 2002. Geographic information systems an introduction. John Wiley & Sons. SIG menurut Berry 1987 adalah SIG adalah sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. Berry, 1988 Sumber Berry, JK. 1987. Fundamental operations in computer-assisted map analysis. International Journal of Geographical Information Systems 3 137-52 Pengertian SIG menurut Linden adalah SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan manipulasi, analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi Linden, 1987 Konsep Dasar SIG Konsep dasar SIG kurang lebih dapat dijelaskan seperti ini Data dunia nyata real world dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi. Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Simak contoh di bawah ini untuk mempejelas pemahaman Bayangkan beberapa objek di sekitar kita. Misalnya kita ambil objek rumah makan. Dengan bantuan SIG, kita dapat menyimpan data lokasi dan informasi karakteristik setiap rumah makan, misal nama rumah makan, daftar menu, menu unggulan, dan rating yang diberikan oleh pelanggan. Dengan logika yang sama, katakanlah kita juga memiliki data jalan, dan informasi kemacetan. Suatu hari, kita tiba-tiba ingin makan sate ayam. Sayangnya, kita tidak tahu rumah makan yang mana saja yang menghidangkan menu sate ayam. Terlebih lagi, kita tidak tahu juga, sate ayam mana yang paling enak di antara rumaht makan itu. Di sinilah kita selanjutnya dapat memanfaatkan SIG untuk memanggil dan menampilkan semua rumah makan yang memiliki menu sate beserta berapa ratingnya. Katakanlah kita memilih rumah makan A. Pertanyaan selanjutnya, berapa jauh lokasi rumah makan ini dari lokasi kita? Jalan mana yang harus kita lewati untuk sampai ke sana? Berapa waktu tempuhnya? Di proses ini, kita kembali memanfaatkan data jalan dan kemacetan, kita menjalankan analisis jaringan dalam SIG untuk menjawab 3 pertanyaan kita di atas tadi. Google, khususnya Google Map telah memanfaatkan SIG dan membuatnya mudah sehingga dapat dioperasikan oleh orang awam yang bahkan belum pernah mendengar SIG sekalipun. Dan tanpa disadari, kita telah menggunakan SIG dalam kehidupan sehari-hari kita. SIG pastinya juga dimanfaatkan untuk banyak hal lainnya. Misalnya untuk menentukan lokasi terbaik pembangunan halte Trans Jakarta. Untuk keperluan ini, data lokasi awal dan lokasi tujuan seperti kampus universitas dan area perkantoran dapat digunakan. Dalam konteks lainnya, seorang analis SIG dapat menggunakan data curah hujan dan karakteristik lahan untuk memodelkan tingkat kesesuaian lahan tanaman kopi. Subsistem SIG Marble 1990 dan Aronoff 1990 mendefinisikan SIG dan membaginya menjadi beberapa subsistem berdasarkan fungsinya. Subsistem SIG terdiri dari 4 subsistem. Urutan subsistem SIG yaitu subsistem masukan data input subsystem,subsistem manajemen data data storage and retrieval subsystem,subsistem manipulasi dan analisis data data manipulation and anlysis subsystem,subsistem penyajian data data reporting subsystem Subsistem masukan input Subsistem sig dalam pengumpulan data spasial dan data atribut dinamakan subsistem masukan input. Tahap ini merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan. Subsistem masukan input data berperan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti peta cetak, data lapangan, gps, dan penginderaan jauh. Subsistem manajeman data Subsistem manajemen data merupakan subsistem SIG yang memproses semua kegiatan penanganan data, meliputi mengorganisasikan data spasial dan data atribut. Subsistem ini berfokus pada penyimpanan data data storage dan pemanggilan data data retrieval. Subsistem ini mengatur data sehingga memungkinkan untuk melakukan pemanggilan data secara cepat oleh pengguna. Subsistem manipulasi dan analisis data Subsistem manipulasi dan analisis data melakukan berbagai tugas untuk mengubah data menjadi informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk hal tersebut berbagai analisis dan pemodelan spasial dapat dilakukan meliputi analisis overlay, analisis jaringan, analisis jarak, hingga analisis tiga dimensi. Subsistem penyajian data data reporting Subsistem pelaporan data yang mampu menampilkan seluruh atau sebagian database asli serta data yang dimanipulasi dan output dari model spasial dalam bentuk tabel atau peta. Komponen GIS Sebagai sebuah sistem, GIS terdiri atas beberapa komponen yang membentuknya. Keberadaan setiap komponen ini sangat penting dan ketiadaan salah satu komponen dapat membuat GIS tidak berjalan optimal atau tidak bisa berjalan sama sekali. Komponen-komponen GIS adalah Hardware komponen perangkat keras yang digunakan untuk menjembatani operator dengan software, digunakan untuk memberi perintah memasukkan, memanipulasi dan menampilkan komponen perangkat keras yang digunakan untuk melakukan eksekusi perintah yang dilakukan oleh komponen sumberdaya manusia yang menjalankan GIS, meliputi operator, analis, programmer, hingga manager atau pimpinan komponen yang berupa data spasial yang digunakan sebagai dasar dijalankannya analisis spasial dalam SIGMetode komponen berupa urutan dijalankannya tools atau fungsi dalam GIS. Untuk lebih jelas mengenai komponen GIS, silahkan baca Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis. Keunggulan dan Manfaat GIS SIG yang berkembang pesat tidak lepas dari kelebihan dan keunggulan GIS. Keunggulan ini meliputi kemampuannya untuk mengelola, mengolah dan menampilkan data spasial. GIS dapat digunakan untuk mengukur, memetakan, memantau dan memodelkan berbagai objek dan fenomena melalui analisis spasial untuk memecahkan masalah lingkungan dan membantu pengambilan kebijakan. Keunggulan dan kelebihan itu membuat GIS dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Manfaat SIG telah diterapkan dalam berbagai bidang meliputi bidang pemetaan, pengelolaan sumberdaya alam air, kehutanan, pertambangan, kebencanaan, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, hingga keperluan pembangunan wilayah meliputi sektor perencanaan wilayah kota, transportasi, smart city, telekomunikasi dan sosial budaya. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca 30+ Manfaat dan Aplikasi SIG dalam Berbagai Bidang Kehidupan Penutup Kemampuan terkait GIS dan pengelolaan data spasial mulai berkembang pesat beberapa tahun terakhir. GIS semakin dibutuhkan dan dipelajari oleh praktisi profesional dalam berbagai bidang karena kemampuannya mengelola, mengolah dan menampilkan data spasial. Dalam tulisan ini telah dijelaskan mengenai apa itu GIS meliputi Pengertian GISKonsep dasar SIGKomponen GISKeunggulan GISManfaat GIS Jika ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, jangan ragu menuliskannya di kolom komnetar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Beberapaorang menyebutnya sebagai orang- orang yang berada di IT Department. EDP Department atau Pengolah Data Elektronik adalah penggunaan suatu metode otomatis dalam mengolah data komersial untuk suatu perusahaan. Network System. Istilah ini merujuk pada sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani suatu jaringan komputer.
- Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Pengaruh itu juga menyentuh bidang ilmu geografi, khususnya yang terkait pemetaan. Kemajuan teknologi informasi pada masa mutakhir memunculkan subdisiplin baru dalam ilmu pemetaan, yakni Sistem Informasi Geografis SIG. SIG dinilai telah memacu revolusi di bidang kartografi, salah satu cabang dalam ilmu geografi yang mempelajari seluk-beluk soal pemetaan muka bumi. Sekarang ini, pembuatan mayoritas peta telah menggunakan piranti lunak software SIG. Mengutip salah satu ulasan di Jurnal Sistemasi Vol, 7, No. 2, 2018, Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang dirancang guna bekerja dengan data yang memuat referensi spasial dan koordinat-koordinat geografi. SIG kini menjadi salah satu ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dari segi fungsi, SIG mengolah informasi yang berisi data dengan referensi geografis dan spasial. Pengolahan data memakai teknologi komputer sehingga mudah dikombinasikan menjadi informasi seperti yang diinginkan. Suplai data SIG selama ini banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Karena itu, SIG dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan, tata guna lahan, hingga mitigasi bencana. Secara umum, SIG dipahami sebagai sistem yang berfungsi mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai data yang terkait dengan kondisi geografis suatu wilayah. Sejumlah ahli juga telah mengemukakan beberapa definisi Sistem Informasi Geografis secara lebih mendetail sehingga mencakup kompleksitas ruang lingkup bidang ini. Merujuk penjelasan di buku Modul Geografi 2020 dari Kemendikbud, berikut pengertian Sistem Informasi Geografis menurut para ahli. 1. Menurut Rice 2000Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan input, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di permukaan Menurut Bern 1992Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem dalam SIG diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk Akuisi dan verifikasi data Kompilasi data Penyimpanan data Perubahan dan pembaruan updating Menyimpan dan pertukaran data Manipulasi data Pemanggilan dan presentasi data Analisis data. Infografik SC Sistem Informasi Geografis. Menurut Guo Bo 2002Sistem Informasi Geografis adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menghimpun, dan menampilkan data-data spasial maupun non-spasial. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakorsutanal RISIG merupakan kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personal yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi Menurut Aronoff Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem ini memungkinkan data dapat diakses untuk tujuan penunjukan suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara juga Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan Penjelasan Objek Kajiannya Apa Saja Dasar Pemetaan, Unsur, Jenis, dan Fungsinya? - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya
KupasTuntas Analisis Korelasi beserta Contohnya! April 29, 2019 by Yuvalianda. Analisis korelasi adalah asalah satu jenis pengukuran dalam statistik yang sering digunakan dalam pengolahan data. Korelasi merupakan metode statistik yang bisa digunakan bila anda memiliki minimal 2 variabel. Berdasarkan definisi dari beberapa ahli, terdapat
Ilmu pengetahuan saat ini semakin dikembangkan dengan berbagai metode dan juga fasilitas, tak terkecuali ilmu pengetahuan geografi baca cabang ilmu geografi. Dalam ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang planet bumi ini kita akan menemukan yang namanya sistem informasi geografis atau SIG yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Gegraphic Information System. Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi khusus cabang ilmu geografi teknik yang mengelola data yang memiliki informasi spasial atau bereferensi keuangan. Dalam arti sempit, sistem informasi geografis sebagai sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi- informasi yang bereferensi geografis, sebagai contoh adalah data yang dikelompokkan menurut lokasi atau lainnya dalam suatu database. Sistem informasi geografis tentunya sangat membantu dalam hal pendataan agar lebih spesifik dan hasil yang lebih Sistem Informasi GeografisSistem informasi geografis sebagai bagian dari pengembangan ilmu geografi, tentu dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan- tujuan ini tentu saja akan menjadi manfaat dari sistem informasi georafis itu sendiri. Apa sajakah yang menjadi manfaat dari sistem informasi tersebut? Berikut ini merupakan informasi dari sistem informasi geografisDigunakan untuk investigasi ilmiahDigunakan untuk membantu pengelolaan sumber daya alamDigunakan untuk perencanaan pembangunanDigunakan untuk sistem kartografi baca inset petaDigunakan untuk membantu perencanaan ruteItulah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi geografis. Dalam studi kasus, sistem informasi geografis dapat digunakan untuk membantu perenca secara cepet menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi bencana alam. Sistem informasi geografis juga dapat digunakan untuk mencari lahan basah yang sekiranya membutuhkan perlindungan dari polusi baca polusi udara, polusi air, polusi tanah. Dengan adanya sistem informasi geografis setiap orang dapat membuat peta baca komponen peta dan kemudian mengubah atau memodifikasinya secara cepat kapan saja. Selain itu pengguna sistem informasi geografis juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja. sebagai contoh adalah pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi ataupun tema yang informasi geografis memiliki banyak fungsi yang dapat memudahkan manusai dalam pekerjaannya. Selain fungsi- fungsi di atas, supaya lebih mendetail kita akan membahasnya sebagai berikutManajemen guna lahanPemanfaatan dan juga penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuan hal ini adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik atau ciri- ciri lahan yang ada. Sistem informasi geografis dapat membantu pembuatan perencanaan masing- masing wilayah tersebut dan hasilnya akan dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun lain- lainnya yang sumber daya alamsistem informasi geografis secara sederhana juga bermanfaat dalam inventarisasi sumber daya alam. Secara sederhana manfaat tersebut antara lain sebagai berikutUntuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, batu bara, emas, besi, dan juga jenis barang tambang mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya kawasan lahan potensial dan juga lahan kristis, kawasan hutan baca hutan lindung yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan dan rehabilitasi dan konservasi pengawasan daerah bencana alamSistem informasi geografis juga sangat berguna untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya adalah memantau luas wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang, menyususn rencana- rencana pembangunan kembali daerah bencana, penentuan tingkat bahaya erosi baca erosi tanah, prediksi ketinggian banjir baca jenis banjir, dan prediksi tingkat bagi perencanaan wilayah dan kotaBeberapa manfaat sistem informasi geografis bagi perencanaan wilayah dan kota antara lain untuk bidang sumber daya seperti kesesuaian lahan pemukiman, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana, untuk bidang perencanaan ruang seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan pemukiman, penataan sistem dan status pertahanan, untuk bidang manajeman atau sarana prasarana suatu wilayah seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih baca jenis air serta perencanaan dan perluasan jaringan listrik, untuk bidang pariwisata seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah, untuk bidang transportasi seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas, dan untuk bidang sosial budaya manfaat sistem informasi geografis seperi mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat- pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, kawasan sekolah, kawasan rumah sakit, kawasan sarana hiburan dan kawasan sistem informasi geografis memanglah sangat banyak. Bagi kita yang merupakan masyarakat pengguna data mungkin tidak menyadari bahwa sistem informasi geografis ini manfaatnya memanglah sangat banyak. Namun sebagai orang yang menyajikan hal ini akan sangat berguna, bagaimana sebuah peta bisa dinikmati oleh banyak tanpa harus sulit untuk menafsirkannya, bagaimana cara agar dapat memberikan informasi secara mendetai tentang daerah- daerah rawan bencana, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat berguna dalam kehidupan sehari- Sistem Informasi GografisSistem informasi geografis merupakan sebauh cabang ilmu pengetahuan khususnya di geografi. Karena merupakan bagian dari cabang ilmu geografi teknik maka sistem ini terdiri atas beberapa komponen yang menyusun di dalamnya. Selain itu, komponen ini juga menjadi komponen pendukung yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan juga metode yang lebih jelasnya Beberapa komponen yang dimiliki oleh Sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutPerangkat keras hardwareSistem informasi geografis mempunyai perangkat- perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer. Perangkat- perangkat tersebut mendukung analisis pemetaan dan juga geografi. Perangkat atau hardware sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra diimbangi dengan resolusi dan juga kecepatan yang tingi dan juga mendukung operasi- perasi yang berbasis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras dari sistem informasi geografis ini terdiri atas beberapa bagian yakni unuk menginput data, mengolah data, serta mencetak hasil proses analisis. Secara lebih detail, berikut ini pembagian berdasarkan prosesnyaInput data terdiri atas mouse, digitizer, dan juga data terdiri atas hardisk, processor, RAM, VGA data terdiri dari plotter, printer dan juga scenerringNah itulah beberapa perangkat keras dari sistem informasi geografis. Jika kita perhatikan perangkat- perangkat keras tersebut seperti bagian- bagian dari komputer, hal ini memandakan bahwa sistem informasi geografis ini memang merupakan teknologi yang menggunakan perangkat lunak softwareSeperti halnya software pada komputer, perangkat lunak pada sistem informasi geografs digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, penganalisaan, pemvisualisasian data- data baik data spasial maupun data non spasial. Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutAlat untuk memasukkan dam pemanipulasian data sistem informasi Base Management System DBMSAlat untuk menganalisa data- dataSebagai alat untuk menampilkan data dan juga hasil beberapa perangkat lunak atau software yang digunakan dalam sistem informasi geografis. Perangkat lunak tersebut adalah alat yang sangat penting dan merupakan bagian yang paling penting dalam sistem informasi geografis sistem informasi geografis selanjutnya adlah data. Data merupakan bagian yang paling penting juga karena tanpa adanya data tidak akan ada pengolahan. Sehingga data ini merupakan komponen input dan juga menjadi komponen output. Adapun data yang dibiutuhkan dalam sistem informasi geografis terdiri atas dua macam, yakni data spasial dan data non spasial. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai data, berikut ini merupakan spasialJenis data yang pertama adalah data spasial. Data spasial merupakan gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumnya data spasial disajikan dengan rupa grafik, peta, dan gambar dengan format digital kemudian disimpan dalam bentuk koordinat x dan y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai spasial bentuk vektorData spasial bentuk vektor merupakan data spasial yang disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data- data ini terdiri atas unsur titik- titik, garis serta poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Titik awal dan titik akhir dari poligon ini memiliki nilai koordinat yang sama sehingga poligon ini tertutup rapat secara spasial bentuk rasterData spasial kedua ini disajikan dalam bentuk raster. Bentuk raster ini disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem grid. Grid pada komputer disebut juga dengan “cell” atau “pixel”. Setiap cell memiliki titik koordinat dan informasi. Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lintang di permukaan bentuk tampilan data spasial tersebut sama- sama digunakan dalam sistem informasi geografis. Meski berbeda penyajian, namun keduanya sama- sama digunakan sesuai dengan non spasial atributJenis data yang kedua adalah data non spasial atau yang disebut dengan data atribut. Data non spasial merupakan data yang berbentuk tabel. Tabel tersebut berisikan informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek- obyek dalam data spasial. Data- data tersebut berbentuk tabular dan saking berintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau non spasial ini juga merupakan data yang ada pada keruangan atau lokasi. Beberapa contoh data atribut antara lain adalah hutan, sawah, ladang serta kota. Data atribut bisa berupa data kuantitatif seperi jumlah pohon dan juga data kualitatif seperti kekuatan jenis data yang dibutuhkan dalam sistem informasi geografis. Baik data spasial maupun non spasial semuanya diolah dan disusun ke dalam bentuk yang sesuai dengan keinginan dan bisa dipresentasikan menurut dari sistem informasi geografis yang selanjutnya adalah manusia. manusia merupakan orak dari sistem informasi geografis karena manusia bertindak sebagai pengolah atau pelaku analisa. Manusia juga merupakan perencana dan juga pengguna dari sistem informasi geografis. Pengguna sistem informasi geografis memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, yakni mulai dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem hingga pada pengguna yang menggunakan sistem informasi geografis untuk memudahkan pekerjaan sehari- hari. dapat dikatakan bahwa sistem informasi geografis ini dibuat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan yang terakhir dari sistem informasi geografis adalah metode. Metode merupakan suatu cara atau langkah yang digunakan dalam suatu proses. Metode yang digunakan pada sistem informasi geografis ini mempunyai banyak sekali jenis dan akan berbeda- beda antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan juga spek real atau kenyataannya. Metode yang baik merupakan metode yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Keruntutan metode juga menjadi sesuatu yang sangat penting, sebab apabila tidak runtut dalam melakukan metode, bisa jadi hasilnya tidak akan berhasil atau jika berhasil, hasilnya tidak sesuai seperti yang diinginkan. Metode yang digunakan juga harus tepat dalam mewakili setiap permasalahan yang akan itulah berbagai komponen dari sistem informasi geografis yang merupakan hal- hal penyangga atau yang harus ada dalam sistem informasi geografis pada setiap prosesnya. Jika dari metode- metode diatas ada satu saja yang tidak ada, maka sistem informasi geografis tidak akan berjalan dengan maksimal, atau bahkan tidak akan bisa sama tahapan Sistem Informasi GeografisDalam menyusun sebuah sistem, kita memerlukan beberapa tahapan. Tak terkecuali dalam menyusun sistem informasi geografis ini. Diperlukan beberapa tahapan untuk dapat menghasilkan suatu hasil yang dituju. Dalam menyusun sistem informasi geografis, setidaknya melewati 5 tahapan yang terdiri atas tahap memasukkan data, tahap pengelolaan data, tahap manipulasi dan analisis data, tahapan keluaran data, dan tahap penggunaan data. Tahapan- tahapan ini akan kita jelaskan lebih jelasnya satu per memasukkan dataTahap pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem informasi geografis adalah tahap memasukkan data. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa data merupakan kumpulan dari informasi- informasi yang diperlukan. Maka dari itulah sifat data adalah sangat penting. Data perlu dimasukkan agar terekam dalam sistem sehingga dapat diolah dan menghasilkan suatu output yang dapat digunakan. Data yang dimasukkan dalam tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal. Data awal yang dibutuhkan disebut dengan database. Database merupakan data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer atau peta- peta yang telah ada dilarik secara optik dan dimasukkan dalam komputer. Database ini bisa digunakan lebih lanjut, dan dapat diperoleh dari penelitian lapangan, kantor pemerintahan, peta, serta data citra penginderaan jauh. Sementara bentuk datanya sendiri telah kita bahas dalam komponen data diatas, yakni data spasial dan data atribut. Dalam tahap memasukkan data terdapat proses yang harus dilakukan antara lain sebagai berikutDigitalEditingPembangunan topologiTransformasi proyeksiKonversi format dataPemberian atributDalam melakukan proses input data, tentu sifat yang diperlukan adalah kehati- hatian dan juga kejelian supaya tidak ada yang keliru. Kekeliruan dalam proses ini kelak akan menjadi hal yang sangat rumit dan bahkan bisa berakibat fatal karena tahap ini merupakan proses atau tahap paling awal dimana langkah- langkah selanjutnya akan sangat bergantung terhadap hasil dari tahap pengelolaan dataTahapan yang kedua adalah tahapan pengelolaan data. Tahapan pengelolaan data ini dilakukan ketika data sudah berhasil dimasukkan. Tahapan kedua ini merupakan pengelolaan tahapan dasar. Dalam tahapan yang kedua ini, kita akan menjumpai proses pengarsipan data dan juga proses manipulasi dan analisa dataTahapan yang ketiga adalah tahapan manipulasi data dan juga analisis data. Melalui proses pemasukkan data, peta- peta dasar tersebut diubah menjadi data digital. Setelah dilakukan proses editing, peta siap digunakan untuk proses analisa. Sebagai salah satu contoh analisis yang bisa dilakukan oleh sistem informasi geografis adalah buffer. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain sebagai berikutOperasi pengukuranAnalisis daerah penyangga atau bufferingAnalisis tumpang susun atau overlayKetiga proses tersebut akan kita lakukan pada tahapan yang ketiga ini yakni tahapan manipulasi dan analisa data. Pada beberapa tahapan yang dilakukan, tahapan manipulasi data dan analisa data ini seolah menjadi tahapan yang inti seperti halnya jantungnya pada tahapan ini. Tahapan kedua ini juga disebut dengan tahapan proses. Dalam tahapan proses, analisis yang digunakan ini terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikutAnalisis lebarAnalisis lebar merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer yang kemudian menghasilkan daerah tepian sungai baca manfaat sungai yang penjumlahan aritmatikaAnalisis penjumlahan aritmatika merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi garis bidangAnalisis garis bidang merupakan analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan region atau wilayah dalam radius tertentu. Sebagai contoh adalah untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan bajir dan juga rawan itulah beberapa jenis analisa yang terdapat dalam sistem informasi geografis. Jenis- jenis analisa ini dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya masing- pengeluaran dataTahapan selanjutnya adalah tahapan pengeluaran data. Tahap pengeluaran data merupakan tahapan yang masuk ke dalam dua tahapan terakhir dalam tahapan sistem informasi geografis. Tahapan pengeluaran data berarti termasuk ke dalam output proses tersebut. Data yang telah diolah kemudian dikeluarkan, kemudian ditampilkan atau disajikan. Suatu skala peta sering ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna peta dan juga media cetak peta. Proses penentuan skala ini bisa dilakukan dengan mengunakan software tertentu. Dalam tahapan ini terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikutTransformasi skalaGeneralisasiTampilan yang telah melalui proses analisa oleh sistem informasi geografis akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai untuk berbagai kepentingan seperti pengambilan keputusan. Bentuk output atau keluaran dari sistem informasi geografis ini dapat berbentuk peta cetakan atau hard copy, rekaman atau soft copy dan juga tayangan atau tahapan- tahapan dalam sistem informasi tahapan tersebut bisa dilakukan secara urut untuk menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu juga membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya tidak ada kesalahan.
Jelaskan2 Apa yang dimaksud pengolahan data dengan cara computerize Jelaskan 3. Jelaskan 2 apa yang dimaksud pengolahan data dengan. School University of Brawijaya; Course Title ACCOUNTING MISC; Uploaded By aliwardana1985. Pages 375 This preview shows page 175 - 179 out of 375 pages.
.

jelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig