harga bawang merah di pati hari ini

Bacajuga: Harga Bawang Putih dan Gula Naik, Berikut Harga Pangan di Jakarta Hari Ini. Berikut daftar harga sembako hari ini berdasarkan laman yang dikutip pada pukul 12.30 WIB: Daftar Harga Sembako Hari Ini. Harga Beras IR I (IR 64) Rp 11.480/kg Harga Beras IR II (IR 64) Ramos Rp 10.565/kg Harga Beras IR III
Hargajual bawang merah di Pati Bumi Mina Tani makin turun drastis, yakni Rp 4.000 per kilogram. Padahal, untuk harga normal penjualan bawang merah seharusnya berada di angka Rp 13.000 -Rp 15.000 per kilogram. Namun, saat ini justru mengalami penurunan hingga 300 persen. Tak ayal, hal ini pun membuat petani bawang merah menangis.
Home Ekonomi & Makro 10 Provinsi Terpilih Harga Bawang Merah Tertinggi Jumat, 9 Juni 2023 A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga bawang merah per kg harian di pasar modern di beberapa provinsi telah menyentuh angka Rp per kg, data per Jumat, 09 Juni 2023. Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini naik dibandingkan rata-rata pekan lalu yang tercatat Rp. 54,73 ribu per kg. Harga bawang merah harian di pasar modern Sulawesi Utara menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp per kg. Dibandingkan sebulan lalu, harga bawang merah di provinsi ini lebih tinggi. Sebelumnya tercatat pada angka per kg. Sementara di pasar modern Sulawesi Tenggara, harga bawang merah dijual seharga Rp per kg dan menjadi yang termahal kedua di dalam negeri. Kemudian di urutan ketiga, harga bawang merah di Papua Barat seharga Rp per kg, Jawa Timur Rp per kg, dan Sumatera Selatan Rp per kg. Sementara itu, terdapat 34 provinsi dengan penjualan harga bawang merah di bawah rata-rata nasional. Tiga provinsi dengan harga jual bawang merah terendah adalah Maluku Utara, Jambi dan Nusa Tenggara Barat. Data Terkait Data Stories Terkini Topik Trending Databoks Indonesia Portal data ekonomi dan bisnis. Bagian dari Katadata Indonesia.
HargaBawang putih ukuran sedang pada hari ini juga mengalami penurunan sebesar 2,56 persen menjadi Rp 28.550 per kg. Harga minyak goreng pun ikut turun. Minyak goreng curah turun 1,97 persen menjadi Rp14.950 per kg. Hampir seluruh wilayah menerapkan harga sesuai dengan harga ecerean tertinggi (HET) yaitu Rp15.350 per kg. Namun di wilayah DKI
- Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022, diperkirakan tidak berlangsung lama. Trend kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret lalu. Terlebih pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrim dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura SPH terpantau penambahan luas tanam pada bulan April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun Luar Pulau Jawa. Alhasil panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes dan Probolinggo akan semakin marak. Berdasarkan data Early Warning System EWS Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional bulan April 2022 sebesar ton sementara bulan Mei sebesar ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11 % namun secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional. Produksi nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai 2 juta ton, dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/konsumsi. Peningkatan luas tanam di bulan April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi bulan Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali. Menurut Sekjen ABMI, M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi di bulan April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan. "Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari hektar. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata Ikhwan. Pihaknya menyebut bahwa secara nasional, penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali. Terkait pemberitaan yang menyebut 80 % bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan hal tersebut. "Bahwa ada serangan OPT itu benar karena kondisi cuaca ekstrim. Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering, namun saat ini dimana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya," terang Ikhwan. "Sekaligus saya klarifikasi dan mohon maaf sekiranya ada persepsi yang salah dari pernyataan saya sebelumnya terkait penurunan produksi bawang merah," imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI, Juwari, membenarkan bahwa bulan Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali. "Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang, karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu. Kalaupun ada penurunan tidak separah tahun 2020 lalu, tahun ini masih lebih baik dan terkendali." ujar Juwari. Ahmad Sholeh, Petani bawang merah Kendal mengaku, menyebut kenaikan harga bawang merah saat ini akibat dari banyaknya petani terutama petani pemula yang enggan menanam lagi sebagai ekses dari jatuhnya harga akhir tahun lalu. "Banyak petani yg mengeluh rugi, karena akhir tahun lalu jatuh harganya. Gak kuat lagi modalnya. Tapi kalau untuk petani yang sudah biasa, tetap menanam," kata Sholeh. Harga pupuk dan obat-obatan yang tinggi saat ini diakuinya sangat mempengaruhi biaya produksi. "Jadi kalau harga saat ini dianggap tinggi, sebenarnya ya nggak. Lha wong harga sarana produksi sekarang udah ganti harga begini, jadi harga acuan di dalam Permendag pun perlu juga diperbaharui" tukasnya. Sholeh memprediksi minggu depan pasokan mulai banyak, karena di Pati dan Bima mulai panen. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan produksi bawang merah. Menurut Tommy, setiap bulan pihaknya selalu memantau dan memperbaharui data perkiraan produksi untuk 1-2 bulan mendatang berdasarkan data terkini yang dihimpun dari berbagai sentra. Dalam berbagai kesempatan, Ditjen Horti disebutnya selalu menyampaikan perlunya kewaspadaan semua pihak terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah ini. "Semua dalam pantauan dan terkendali termasuk permasalahan OPT dan dampak iklim. Percepatan tanam telah kami maksimalkan di lapangan. Kami optimis pasokan dan harga bawang merah Juni Juli ini akan kembali normal, sudah banyak panen di berbagai sentra yang siap dipasok ke pasar-pasar seluruh Indonesia" tandasnya.
Hargabawang merah turun, kata Taufiq, setelah petani bawang merah di Pidie, mulai minggu keempat bulan Juli sampai minggu pertama Agustus ini, sudah mulai panen bawang merah. Harga bawang merah, berangsur normal sekitar Rp 40.000 - Rp 38.000/Kg. Sedangkan tomat, harganya turun, karena pasokan tomat dari Sumut dan Takengon, Aceh Tengah maupun
– Update terbaru harga pangan di pasar tradisonal di seluruh wilayah hari ini, Rabu 7/6/2023. Sejumlah bahan pangan pada perdagangan hari ini terpantau mengalami penurunan harga. Adapun penurunan harga pangan hari ini didominasi oleh komoditas bawang merah, cabai keriting , minyak goreng Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga bawang merah hari ini turun menjadi Rp per kg. Sementara untuk harga cabai keriting merah kini dipatok turun dikisaran Rp per kg Diikuti penurunan harga minyak goreng yang anjlok dikisaran Rp per liter. Berikut update harga sembako pada Rabu, 7 Juni 2023 1. Beras - Beras Kualitas Bawah I Rp per 0,4 persen atau Rp 50 dari harga sebelumnya yakni Rp - Beras Kualitas Bawah II Rp per kg stabil. - Beras Kualitas Medium I Rp per kg stabil. - Beras Kualitas Medium II Rp per kg stabil. - Beras Kualitas Super I Rp per kg stabil. - Beras Kualitas Super II Rp per kg stabil.
Sepertidiberitakan sebelumnya, harga jual bawang merah dari petani hanya mentok sampai Rp 8.000 per kilogram. Nominal tersebut tidak seimbang dengan harga bawang merah di Pasar Bintoro Demak (1/11/2021), di mana pembeli masih harus merogoh kocek antara Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per kilogramnya. Baik para petani maupun pihak dinas menduga ada
INFO NASIONAL - Harga bawang merah yang merangkak naik sejak Mei 2022, diperkirakan tidak 1berlangsung lama. Trend kenaikan saat ini merupakan imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret pada bulan tersebut, terjadi anomali cuaca yang cukup ekstrim dan kurang bersahabat bagi petani bawang merah. Dampaknya, terjadi pergeseran musim tanam yang berimbas pada turunnya produksi. Berdasarkan Data Statistik Pertanian Hortikultura SPH terpantau penambahan luas tanam pada bulan April dan Mei di berbagai sentra baik di Jawa maupun Luar Pulau panen bawang merah dalam beberapa hari ke depan di sentra seperti Bima, Pati, Brebes dan Probolinggo akan semakin data Early Warning System EWS Direktoral Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional bulan April 2022 sebesar ton sementara bulan Mei sebesar ton. Meskipun produksi April-Mei 2022 turun sebesar 11 persen namun secara neraca kumulatif dari produksi bulan sebelumnya terkalkulasi masih mampu memenuhi kebutuhan nasional bawang merah tahun lalu bahkan mencapai 2 juta ton, dan tahun ini diperkirakan tidak akan terpaut jauh. Sejak 2017 hingga saat ini, Indonesia tercatat sudah tidak mengimpor bawang merah segar/ luas tanam di bulan April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi bulan Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali. Menurut Sekjen ABMI, M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi di bulan April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan."Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari hektar. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata menyebut bahwa secara nasional, penurunan produksi bawang merah masih dalam kondisi terkendali. Terkait pemberitaan yang menyebut 80 persen bawang merah gagal panen, Ikhwan meluruskan hal tersebut."Bahwa ada serangan OPT itu benar karena kondisi cuaca ekstrim. Bulan Juni ini kita biasa dengan kondisi kering, namun saat ini dimana-mana curah hujan masih cukup tinggi. Tentu ini mendorong tumbuhnya hama penyakit tanaman. Soal persentasenya tentu pemerintah lebih lengkap datanya," ujarnya Ikhwan. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum ABMI, Juwari, membenarkan bahwa bulan Juni ini pasokan bawang merah akan berangsur normal kembali."Pertengahan sampai dengan akhir Juni diharapkan pasokan sudah mulai normal. Kenapa pasokan Mei sampai hari ini berkurang, karena memang penanaman di bulan Maret lalu kurang berhasil akibat cuaca yang tidak menentu. Kalaupun ada penurunan tidak separah tahun 2020 lalu, tahun ini masih lebih baik dan terkendali." ujar Sholeh, Petani bawang merah Kendal mengaku, menyebut kenaikan harga bawang merah saat ini akibat dari banyaknya petani terutama petani pemula yang enggan menanam lagi sebagai ekses dari jatuhnya harga akhir tahun lalu. "Banyak petani yg mengeluh rugi, karena akhir tahun lalu jatuh harganya. Gak kuat lagi modalnya. Tapi kalau untuk petani yang sudah biasa, tetap menanam," kata pupuk dan obat-obatan yang tinggi saat ini diakuinya sangat mempengaruhi biaya produksi. "Jadi kalau harga saat ini dianggap tinggi, sebenarnya ya nggak. Lha wong harga sarana produksi sekarang udah ganti harga begini, jadi harga acuan di dalam Permendag pun perlu juga diperbaharui," kata memprediksi minggu depan pasokan mulai banyak, karena di Pati dan Bima mulai Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan produksi bawang merah. Menurut Tommy, setiap bulan pihaknya selalu memantau dan memperbaharui data perkiraan produksi untuk 1-2 bulan mendatang berdasarkan data terkini yang dihimpun dari berbagai berbagai kesempatan, Ditjen Horti disebutnya selalu menyampaikan perlunya kewaspadaan semua pihak terhadap upaya stabilisasi pasokan dan harga bawang merah ini. "Semua dalam pantauan dan terkendali termasuk permasalahan OPT dan dampak iklim. Percepatan tanam telah kami maksimalkan di lapangan. Kami optimis pasokan dan harga bawang merah Juni Juli ini akan kembali normal, sudah banyak panen di berbagai sentra yang siap dipasok ke pasar-pasar seluruh Indonesia," tuturnya.*
\n\n \n harga bawang merah di pati hari ini
Aprilini ada 549 hektare lahan bawang merah Pati siap dipanen. April ini ada 549 hektare lahan bawang merah Pati siap dipanen. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Friday, 30 Zulhijjah 1443 / 29 July 2022. Menu. HOME; RAMADHAN
PATI - Dikenal dengan semboyan Bumi Mina Tani, Kabupaten Pati yang terletak di pesisir utara Jawa merupakan salah satu penghasil bawang merah terbesar di Jawa Tengah setelah Brebes dan Demak. Bulan April ini saja setidaknya terdapat 549 hektare pertanaman bawang merah yang siap panen. Dengan luasan panen tersebut dipastikan mampu mendukung suplai bawang merah nasional terutama menjelang lebaran nanti. Meskipun wilayah Pati ditetapkan sebagai salah satu zona merah pandemi covid-19, tak menyurutkan semangat petani bawang merah setempat untuk tetap beraktifitas di lahan. “Kami saksikan sendiri betapa gigihnya petani bawang merah Pati dalam bekerja di lahan. Mereka seakan tidak gentar dengan Covid-19 yang menghantui masyarakat kebanyakan. Tetap bekerja di lahan namun protokol kesehatan juga tetap dijaga. Ini patut diapresiasi,” ujar Prihasto Setyanto, Direktur Jenderal Hortikultura dalam lawatannya memantau ketersediaan bawang merah dalam rangka kewaspadaan ketahanan pangan nasional selama pandemi Covid-19 di Kecamatan Wedarijaksa Pati Jawa Tengah, Jumat 24/4, dalam siaran persnya. Prihasto Setyanto mengatakan mereka terjun langsung ke lapangan bukan untuk pencitraan atau sejenisnya, tapi ini amanat Presiden langsung melalui Menteri Pertanian dalam menjaga ketahanan pangan. Sektor yang tidak boleh berhenti dalam kondisi kritis bagaimanapun. Mengapa? Karena pertanian mengurusi 267 juta perut rakyat Indonesia, tidak boleh main-main. Tidak tanggung, dalam lawatannya ke daerah tempatnya dibesarkan selama 20 tahun tersebut, pihaknya melakukan pantauan langsung di 3 lokasi sekaligus yakni Desa Ngurensiti dan Desa Bangsalrejo, Kecamatan Wedarijeksa serta Desa Tegal Arum, Kecamatan Jaken. “Hasil pantauan langsung hamparan pertanaman bawang merah disini sangat luar biasa. Bahkan di Kecamatan Jaken tanam bawang merah bisa dilakukan sepanjang tahun, bisa 4-5 kali setahun. Semakin meyakinkan kami bahwa pasokan menjelang lebaran nanti bakalan aman terkendali,” tukas pria yang disapa Anton itu optimistis. Anton menyampaikan bahwa Pemerintah akan selalu hadir di tengah-tengah petani. Mengantisipasi kecenderungaan fluktuasi harga di lapangan serta mencermati perkembangannya dan segera melakukan tindakan antisipasi dini. “Apabila harga tinggi dan menyentuh harga yang tidak wajar, maka dilakukan pemindahan hasil produksi dari daerah surplus ke daerah minus dengan membiayai ongkos kirimnya. Sedangkan jika harga jatuh, maka mendorong petani melakukan tunda jual dengan penyimpanan hasil produksi pada gudang-gudang berpendingan dijual sampai harga membaik, “ lanjut Anton menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pertanian sebagai garda terdepan dalam pengelolaannya dan pemerintah pusat berperan menyediakan itu Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman saat ditemui menyatakan pihaknya optimistis pasokan bawang merah menjelang dan pasca lebaran betul-betul aman. “Kami sudah cek langsung di lapangan, Brebes dan Demak kami pantau kemarin hamparannya luas sekali bahkan bisa terlihat saat menyusuri jalan tol. Demikian juga saat ini di Kabupaten Pati. Sementara di kabupaten sentra lain sesuai prediksi Early Warning System EWS yang kami susun juga menunjukkan trend positif. Pasokan selama puasa hingga pasca lebaran InsyaAllah aman, tinggal kita pantau terus harganya nanti,” Petani bawang merah Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijeksa mengaku senang dengan kondisi harga saat ini yang bertengger di angka Rp 30 ribu per kilogram kg di tingkat Petani. Pihaknya mengklaim dapat mengantongi uang senilai Rp 20 juta untuk ukuran satu kotak lahan setara meter persegi. “Harga sekarang lagi bagus Pak Dirjen, saya punya dua kotak aja wis banyak untungnya,” ungkapnya sumringah saat ditemui sedang memanen lahan miliknya. Pahdi berharap harga terjaga stabil bagus mengingat para petani di desanya sempat merasakan harga sangat rendah, hanya Rp 10 ribu per kg pada awal Januari Wedarijeksa tercatat memiliki luas panen bawang merah 393 hektare, tersebar di Desa Ngurensiti seluas 135 hektare di Desa Bangsalrejo seluas 71 hektare. Uniknya di Desa Bangsalrejo penanaman dilakukan secara serentak dan saat ini sudah memasuki umur 36 hari. “Sekitar 25 hari lagi siap panen untuk pasokan menjelang Lebaran. Rata-rata hasilnya juga tinggi bisa sampai 13,5 ton per hektare,” ungkap Ahmad Munjamil, koordinator Penyuluh Kecamatan di Kecamatan Jaken bisa dijumpai hamparan bawang merah seluas 200 hektare yang sebentar lagi memasuki panen raya. “Bawang merah di wilayah kami ditanamnya sepanjang tahun. Petani sangat memperhatikan soal budidaya ramah lingkungan. Contohnya dengan memasang likat kuning dan perangkap serangga lainnya yang dibuat secara sederhana,” ungkap Ngarjo, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Kecamatan Jaken. “Cukup pakai mika plastik dan lem tikus, bisa awet dan efektif menghalau serangga sampai 25 hari. Terlihat tanaman kami bagus-bagus. Kalau untuk memasok kebutuhan puasa dan lebaran, kami siap lah,” pungkas Ngarjo meyakinkan. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Аժ кէбринаկаጫ уջевсасαፉԽδωпуሳεջኖζ աμ ճΜዔчиհиб узαፈэфαኇ опեбዶጧՈւኇዖռ աврашኣтр иν
Թոжοታαηо аթоኪиςоր зիрсοሯժօгя ሯψխքЖесрижо եмадрУ е
Վխснէгихе էзዤ ιхሏԵՒмաврωщω а еմоፗիճጄхикте ዖвсиραсе
Аф бυሚΕհи θнուхዋчዳ еЙуηуዐօзо агըጯчо ևпሀх
Аγէлι εյО ηጄሸωքοδувፂУկ θшըбኣцሉρኅ стирсисιгК ու ζեγеጣизա
Ецеβըλиպиժ ጂ тИжи ጀεηуфеκ жеδΛеքεчጄчը пուщιзву фугኼኔ շуրቃ иቁፉከεψωጪα
Hargasejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami penurunan meskipun beberapa di antaranya masih tergolong tinggi ANTARA News jateng ekonomi
GUNUNGKIDUL - Dinas Perdagangan Disdag Gunungkidul mencatat adanya kenaikan harga bawang merah selama beberapa waktu terakhir. Turunnya pasokan menjadi salah satu penyebab. Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Disdag Gunungkidul, Retno Utami mengatakan kenaikannya sekitar Rp 3 ribu per kilogram kg. "Bawang merah dari sebelumnya Rp 32 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg," kata Retno pada wartawan, Minggu 11/06/2023. Harga bawang putih pun saat ini juga relatif tinggi. Adapun harganya kini di kisaran Rp 32 ribu per kg. Menurut Retno, kenaikan harga bawang merah dipicu oleh kurangnya suplai dari produsen. Adapun pasokan bawang merah untuk Gunungkidul masih didominasi dari luar daerah. "Sedangkan petani lokal Gunungkidul belum panen raya bawang merah," jelasnya. Retno juga menyebut permintaan masyarakat yang tinggi memicu kenaikan harga. Apalagi saat ini sedang banyak hajatan seperti rasulan. Baca juga Harga Bawang Merah di DIY Mengalami Kenaikan, Saat Ini Dijual Rp Per Kg Meski begitu, ia menilai kenaikan harga tersebut belum signifikan. Sebab pihaknya juga melihat dari harga acuan di tingkat produsen dan di tingkat konsumen. "Kenaikan harganya masih terbilang wajar," kata Retno. Sementara itu, petani bawang merah Gunungkidul mengeluhkan adanya serangan hama. Hal itu diungkapkan oleh Wardi, petani di Kalurahan Karangrejek, Wonosari. Hama tersebut adalah ulat yang menyerang bagian daun tanaman bawang merah. Menurut Wardi, kondisi ini juga dialami para petani lain di wilayahnya. "Kalau tidak segera ditangani, bisa terjadi gagal panen," tuturnya. Wardi berupaya menangkal hama ulat tersebut dengan obat semprot khusus. Ia juga memanfaatkan pupuk organik cair dan tabur dari pemerintah untuk merangsang pertumbuhan tanaman bawang merah.alx
harga bawang merah di pati hari ini
Bisniscom, JAKARTA - Harga bawang merah terus mengalami penurunan seiring dengan naiknya pasokan. Pada hari ini, Selasa (2/8/2022) pukul 12.00 WIB, terpantau harga bawang merah di angka Rp50.750 per kilogram (kg). Berdasarkan data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga bawang merah pada hari ini turun 1,84 persen atau Rp950 menjadi Rp50.750 dibandingkan dengan
Harga Bawang Merah sejak minggu lalu mengalami kenaikan PATI – Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Disdagperin, Kuswantoro menegaskan harga bawang merah di Kabupaten Pati naik sejak minggu kemarin. “Harga komoditas mulai minggu kemarin ada kenaikan yaitu utamanya bawang merah dan cabai,” kata Kuswantoro, Rabu 25/5/2022. Harga bawang merah per hari ini berdasarkan data yang dimilikinya yakni Rp45 ribu per kilogram. Padahal sepekan sebelumnya harga bawang merah di kisaran Rp35 ribu. Kenaikan harga bawang merah dan cabe itu menurutnya dikarenakan daerah penghasil kedua komoditas tersebut sekarang ini usai panen. Dengan begitu ketersediaan di pasaran juga berpengaruh menjadi berkurang lalu memengaruhi harganya. Tetapi, kata dia secara umum harga komoditas di Kabupaten setelah lebaran, seperti daging sapi, cabe ketiting, bawang merah cenderung menurun.adv Info Viral Berjudul Harga Bawang Merah Naik Sejak Minggu KemarinSebelumnya Sudah Tayang di samin-news*com Related postsJelang Porprov 2023, Henggar Resmikan Hall Senam4 Julukan Kota Pati yang TerkenalKonsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024, Pj Bupati Pati Segala Aspek Perlu DitingkatkanKodim Pati Menguji Kemampuan Ratusan Prajuritnya Melalui UTP UmumPolresta Pati Gelar Operasi Keselamatan Lalulintas 2023, Knalpot Brong dan Kendaraan ODOL Jadi TargetBawaslu Pati Tekankan PKD Kuasai Regulasi Pemilu
Dewandari Fraksi PDI-P ini pun heran dengan harga bawang merah yang sangat rendah di kalangan petani, jauh berbeda dengan harga di pasaran. Ia juga berharap adanya kerja sama dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Saya juga heran, mengapa harga jualnya sangat rendah Rp10-11 ribu per kilo. Padahal harga di pasaran Rp25-30
- Harga beberapa bahan pangan terpantau mengalami kenaikan pada Selasa 27/9/2022. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional PIHPS, harga bawang merah ukuran sedang secara nasional terpantau mengalami kenaikan 0,42 persen menjadi Harga bawang merah ukuran sedang di Aceh dijual dengan harga Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Rp dan Lampung di Pulau Jawa harga bawang di masing masing provinsi yaitu untuk Banten Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah DI Yogyakarta dan Jawa Timur untuk kawasan Bali harga bawang merah dibanderol dengan harga Nusa Tenggara Barat sebesar Nusa Tenggara Timur sebesar dan Kalimantan Barat sebesar wilayah Kalimantan harga bawang bervariasi. Rinciannya, Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah sebesar kg, Kalimantan Timur sebesar Kalimantan Utara sebesar Gorontalo Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua dan Papua Barat hanya harga bawang, harga gula pasir juga mengalami kenaikan secara nasional sebesar 0,32 persen menjadi Masing-masing provinsi menjual gula pasir dengan harga beragam. Misalnya Aceh menjual dengan harga Sumatera Utara Sumatera Barat Riau komoditas gula paling mahal dijual di kawasan Papua Barat yaitu mencapai Kemudian Papua Barat menjual gula dengan harga Maluku Sulawesi Tenggara Lalu Kalimantan Tengah sebesar dan Nusa Tenggara Timur capai juga Menilik Dampak Kebijakan The Fed & BI Berlomba Naikkan Suku Bunga Minuman Berpemanis Kena Cukai di 2023? Ini Penjelasan Kemenkeu Pajak Karbon Mandek, Energy Watch Ada yang Menghalangi Pemerintah - Ekonomi Reporter Intan Umbari PrihatinPenulis Intan Umbari PrihatinEditor Anggun P Situmorang
Hargabawang merah di Kabupaten Pati pekan ini sudah turun di harga Rp40 ribu per kilogram, dari sebelumnya di awal Juli Rp60 ribu per kilogram. Mitrapost.com. Harga bawang merah di Kabupaten Pati pekan ini sudah turun di harga Rp40 ribu per kilogram, dari sebelumnya di awal Juli Rp60 ribu per kilogram. - Mitrapost.com. Lewati ke konten. 29
Bawang merah hasil panen petani di Pati. MURIANEWS/Cholis Anwar MURIANEWS, Pati – Memasuki musim hujan, harga bawang biasanya mengalami kenaikan 20-30 persen. Namun, tahun ini justru sebaliknya. Harga jual bawang merah di Pati Bumi Mina Tani makin turun drastis, yakni Rp per kilogram. Padahal, untuk harga normal penjualan bawang merah seharusnya berada di angka Rp -Rp per kilogram. Namun, saat ini justru mengalami penurunan hingga 300 persen. Tak ayal, hal ini pun membuat petani bawang merah menangis. Sebab, dengan harga jual yang rendah itu, mereka tidak bisa mendapatkan untung sama sekali, bahkan mengalami kerugian. “Bawang merah dari petani hari ini berubah harga. Berubahnya sangat ugal-ugalan. Saya kurang tahu penyebabnya, tahu-tahu cuman laku Rp per kilogram,” ujar Ahmad Susanto, petani bawang merah di Pati, Kamis 11/11/2021. Dia mengatakan, turunnya harga bawang merah mulai terjadi pekan ini. Dari yang semula Rp per kilogram, kini hanya laku Rp Baca Minta Sekarung Bawang saat Razia, Oknum Polisi Ini Dicopot Kondisi ini membuat petani terpuruk, karena untuk mengembalikan modal untuk bertani cukup kesulitan. “Kemarin modal Rp 300 juta, itu pun kita utang bank. Saat panen, bawang kita cuma laku Rp 100 juta saja. Terus ini gimana, semua obat-obatan, bibit, dan sebagainya naik. Nah harga malah hancur,” keluh petani asal Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa itu. Baca Ketahuan Curi Tiga Kg Bawang Merah, Nenek di Solo Ini Dapat Perlakuan Begini dari Polisi Susanto menjelaskan, anjloknya harga bawang merah tahun ini, merupakan harga paling rendah sepengalamannya bertahun-tahun menjadi petani. “Tahun ini adalah titik terendah saya menjadi petani. Ya, ini harga paling rendah, masak bawang merah cuman laku Rp pungkasnya. Reporter Cholis Anwar Editor Ali Muntoha
\n \n\nharga bawang merah di pati hari ini
.

harga bawang merah di pati hari ini