rumus korek motor 2 tak

Ituterjadi di kelas Underbone 4-tak 130 cc dalam aja Seakan-akan ingin membalaskan dendamnya pada race pertama. Rumus Korek Yamaha Jupiter-Z Taklukan Sirkuit Buriram Thailand - MotorPlus-Online.com
Kalianterpikir ingin memodifikasi bandul kruk-as guna membesarkan kompresi primer motor 2 tak kalian? Ensiklopedia Tuning Motor 2 Tak lewat post kali ini akan sharing pengalaman pribadi tentang modif bandul kruk-as dengan menutup celah-celah pada bandul kruk-as yang kelewat kosong pada mesin motor Satria 120, Rxz, dan Ninja.
Cara Menghitung Porting Motor 2 Tak Paling Mudah Cara Menghitung Porting Motor 2 Tak Paling Mudah - Merubah atau modifikasi porting blok piston "boring" memang paling lazim di lakukan oleh para tuner dalam korek motor 2 tak. Bukan tanpa alasan, cara ini memang di anggap paling mudah dan bisa menambah tenaga mesin menjadi lebih meningkat. Modifikasi porting blok piston "boring" pada dasarnya bisa di lakukan dengan 4 cara, yakni merubah tinggi port, memperbesar ukuran port, mengarahkan kembali jendela port dan menghaluskan saluran port. Namun pada kesempatan kali ini bangkigi hanya akan membahas yamg paling pentingnya saja, yakni merubah tinggi port nya saja. Untuk lebih lengkapnya silahkan sobat simak di bawah ini. Cara Menghitung Tinggi Port Motor 2 Tak Merubah tinggi port sama halnya dengan merubah "durasi" buka tutupnya port, jika sobat ingin melakukan hal ini tentu saja sobat harus melakukan dengan cara dan perhitungan tertentu. Lantas bagai mana cara menghitungnya ? Bagi seorang tuner hal ini mungkin tidak menjadi masalah besar, karena memang sudah terbiasa modifikasi pada silinder blok "boring" ini di lakukan. Tapi bagi sobat yang awam dalam permesinan hal ini mungkin akan menjadi masalah besar, tidak bisa di pungkiri rasa ketakutan dalam pengerjaan yang jauh dari harapan akan datang dan bisa di rasakan. Untuk cara menghitungnya silahkan sobat simak juga di bawah ini. Caranya cukup mudah kok, sobat tinggal konversikan ukurannya dari mm ke derajat putaran kruk as. Untuk mempermudah kita ambil contoh pada blok NSR SP, dimana diketahui ; • Lb Bilas = 42 mm • Lb Transfer primer dan sekunder = 42 mm • Lb Buang = 26 mm Perlu sobat ketahui Deck Height NSR memiliki ukuran 0 mm, yang berarti bibir piston pada saat berada di TMA sebidang dengan bibir blok, yakni 0 mm. Angka di atas adalah tinggi porting terbaik pada silinder blok "boring" NSR yang hanya untuk di jadikan sebagai pacuan atau gambaran. Maka salah besar jika sobat langsung mengaplikasikan angka tersebut pada silinder blok Yamaha RX King, Fiz R atau motor 2 tak lainnya. Lantas angka berapa yang harus di pakai jika ingin mengaplikasikan pada silinder blok Yamaha RX King ? Untuk mengetahuinya sobat konversikan terlebih dulu ke satuan derajatnya, jika sudah di dapat sobat konvergensi kan lagi pada satuan mm dengan di tambahkan Deck Height. Lantas bagaimana cara mengkonversikan dari satuan mm ke derajat nya ??? Lengkapnya sobat ikuti terus ulasan ini sampai habis. Langkah pertama sobat harus ketahui cari tahu terlebih dulu data-data di bawah ini ; • Stroke NSR dan stroke RX King • Panjang stang seher "piston" NSR dan panjang stang piston RX King Jika data-datanya sudah sobat ketahui, langkah selanjutnya sobat gambar pada kertas atau jika ingin lebih akurat sobat bisa menggunakan software Auto Cad. Untuk memperjelas sobat juga bisa lihat pada gambar di bawah ini. Contoh ; menentukan derajat bukaan lubang buang pada blok yang akan di tiru "Blok NSR". 1• Buat Lingkaran penuh dengan diameter yang seukuran dengan stroke NSR, gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis yakni X dan Y. Pada titik lingkaran paling atas beri tanda 0° kruk as " hal tersebut untuk melambangkan derajat putaran kruk as. 2• Gambar garis vertikal dengan seukuran panjang stroke + panjang stang piston, dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung garis paling bawah bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. "Hal ini untuk melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder, piston dan kruk as". 3• Buat titik pada ujung atas garis vertikal tersebut dengan di beri angka 0 mm. Anggap saja angka 0 mm tersebut adalah posisi piston saat di TMA. 4• Kemudian buat titik lagi pada garis vertikal tersebut dengan diberi tanda huruf B dan buat titik tersebut dengan seukuran tinggi Lb buang "diketahui pada contoh adalah 26 mm" berarti jarak dari titik 0mm ke titik B adalah 26 mm. 5• Gunakan jangka dan buat jarak bukaan jangka tersebut seukuran dengan panjang stang piston NSR. Hai ini untuk melambangkan panjang stang piston. 6• Jarum jangka sobat posisikan pada titik yang di beri huruf B tadi, sedangkan untuk mata pensilnya sobat coretkan pada lingkaran yang mampu di jangkau oleh jangka tersebut. Hal ini untuk melambangkan posisi stang piston pada gambar atau rangkaian. 7• Langkah terakhir sobat tinggal ukur berapa derajat dari posisi 0 mm derajat kruk as terhadap poin enam tadi dengan menggunakan busur derajat. Setelah langkah-langkah di atas sobat kerjakan dengan benar dan sudah di ketahui hasilnya. Langkah selanjutnya sobat tinggal hitung berapa mm tinggi pada tiap port yang akan di rubah "silinder blok RX King". Untuk caranya sobat tinggal ikutin langkah seperti di atas tadi dengan benar dan berurutan. Jika sudah di lakukan dan di dapat hasilnya, sobat harus ketahui juga ukuran deck height nya "deck height RK King". Jika sudah, hasil dari perhitungan tadi pada tiap port yang akan dirubah kemudian sobat tambahkan dengan ukuran deck height nya. Kemudian jika sobat ingin melebarkan port lubang buang nya, sobat bisa buat dengan angka maksimal 70% dari diameter piston. Contoh diameter piston NSR memiliki 59 mm. Maka lubang buang maksimal nya 59 × 70% = jika di bulatkan menjadi 42 mm . Jika lubang buang memiliki angka yang lebih dari 42 mm maka cincin piston "ring piston" akan cenderung menekan berlebihan, sehingga silinder akan mudah aus.
RumusKorek Motor 4 Tak Rumus Rumus Tehnik Autocad rosherun2016uk com. Rumus Korek Motor 4 Tak pkdrei de. Porting silinder 2 tak teori modifikasi mesin Porting. Rusman Buru Korek Harian Motor 4 Tak. Rumus Mencari R Tabel Manual 188 166 245 238. Rumus Korek Motor 4 Tak foyhoo de. Perhitungan gigi rasio 4 Tak Korekmesin s Blog.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 123701 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8319ef6c43b73d • Your IP • Performance & security by Cloudflare
37878 : 3 = 120.63; akar dari 120.63 = 10.98; 10.98 x 2 = 21.96; 21.96 +3 = 24.96 atau dibulatkan jd 25mm. Jadi untuk keperluan harian motor 125 cc cocoknya pakai klep in 25mm. Tapi kalau motor pengen lebih irit lagi maka Ai yg dipakai 35.
Você precisa saber o que é torque do motor, não estamos falando somente dos motores de automóveis não. Quer entender por que? Leia este artigo e veja que essa é uma das características mais importantes de um motor. Para saber a capacidade de um motor, uma das grandezas físicas levada em consideração é o torque. Seu significado pode gerar um pouco de confusão, mas fique tranquilo vamos te explicar o que é torque do motor. Esta medida de força precisa ser levada em conta quando adquirimos desde um motor de passo a um carro, por exemplo, pois irá interferir diretamente no desempenho do sistema. Ao final dessa leitura você vai compreender o que é, para que serve e a importância do torque dos motores que são operados no processo produtivo de sua empresa. Também vai ficar sabendo como calcular e aumentar a força de rotação de um motor elétrico, além de aprender um pouco sobre a diferença entre torque e potência. O que é torque? Torque é a capacidade do motor de realizar um esforço de rotação ou gerar energia, ou seja, está diretamente relacionado à força. Essa grandeza é representada em quilograma-força-metro ou Newton metro Nm. No caso de um automóvel, o torque é a força disponível de um motor e depende das suas dimensões e da pressão gerada nele pelos gases dentro dos cilindros. Para entender melhor um halterofilista precisa de torque elevado, ou seja, força nas pernas para conseguir erguer pesos. O torque faz o motor produzir força motriz, que é o movimento giratório que tira um veículo da inércia, permitindo que ele arranque e percorra caminhos e até ladeiras, sem a necessidade de trocar as marchas muitas vezes. Qual a importância do torque? Um torque elevado garante uma boa arrancada de um veículo, influenciando o seu comportamento ele será ágil graças à sua força em baixas rotações, o que é importante para enfrentar o trânsito das cidades. Por outro lado, é mais dificultoso reagir ao comando do acelerador quando o torque é baixo. Na indústria, o torque é muito utilizado para dimensionar equipamentos como redutores de velocidade e motores elétricos. Esse tipo de motor consegue converter a energia elétrica em rotação do rotor, a uma determinada velocidade e torque, dependendo da sua potência. Os redutores de velocidade, usando sistemas de engrenagens, conseguem amplificar torques diminuindo a velocidade de rotação. Assim, a sua variação de torque é inversamente proporcional à variação gerada na velocidade de rotação. Além do setor automotivo, motores elétricos e redutores, o torque é uma grandeza essencial em muitas outras aplicações, como turbinas a gás, bancos de teste de Fórmula 1, e até mesmo nas tampas de rosca de frascos de remédio, entre outras. Qual é a diferença entre torque e potência? O torque elevado de um motor de automóvel dá respostas imediatas ao acelerador, ainda que esteja em baixa rotação. A potência é a quantidade de força que um motor realiza por um período determinado. Essa grandeza é expressa em cavalo vapor cv ou quilowatt kW. Podemos entendê-la como o tempo utilizado para que o motor trabalhe. Portanto, observe a diferença torque é relacionado à força, ao trabalho do motor, e potência é relacionada à velocidade e ao tempo. A forma com que essas duas medidas são calculadas também se difere. Para encontrar o torque, é usado um dinamômetro, e a potência usa uma fórmula ela é igual ao torque multiplicado pelas rotações do motor. O que é mais importante potência ou torque? Os dois itens são importantes para indicar a capacidade de um motor, e se complementam, coexistindo em equilíbrio. Existem motores desenvolvidos para conciliar essas duas forças, resultando em uma melhor performance, chamados de motores elásticos. Mas isso depende muito da necessidade do usuário, há quem precise ou prefira um motor com mais potência ou com mais torque, e cada um tem suas vantagens e desvantagens. Um carro muito potente e de baixo torque ganha velocidade rapidamente, mas gasta demais a embreagem, enquanto um com torque elevado e baixa potência tem uma resposta mais lenta. O que é torque do motor? O torque do motor é uma ação aplicada sobre um corpo, com a finalidade de rotacionar este corpo. Também é chamado momento de uma força, conjugado ou binário. Para entender melhor o que é torque de motor, pense na força de giro que esse motor gera para produzir movimento. Ele é uma das particularidades mais importantes do motor e saber calculá-lo é essencial para se dimensionar corretamente o motor elétrico. Por possuir módulo, direção e sentido, o torque é, portanto, uma grandeza vetorial que pode ser calculado por meio do produto vetorial entre força e distância. Normalmente o torque é medido em Newton x metro e segue as especificações do Sistema Internacional de Unidades SI. Uma situação prática de produção dessa força é o uso da chave de roda para apertar ou soltar os parafusos durante a troca de pneus. O movimento para atarraxar e desatarraxar os parafusos da roda com a chave de roda alavanca é que se chama torque. TNm= ForçaN x Raio m Quanto maior a alavanca , menor será a força necessária. Se dobrarmos o tamanho da manivela, a Força F será diminuída pela o torque é o agente dinâmico das rotações de um motor. Para que serve o torque do motor? O torque do motor serve para girar objetos e ocorre quando é aplicada uma tensão na entrada de um motor elétrico, gerando a polarização dos campos eletromagnéticos. A interação entre os campos magnéticos do estator e do rotor, faz gerar o torque, que é a força de rotação do eixo do motor, fazendo este eixo romper a inércia para movimentar-se. Como o torque é igual a força multiplicada pela distância aplicada, quanto maior o torque aplicado, menor a velocidade, pois torque tem a ver com força e não com velocidade. Um exemplo prático da ação do torque no cotidiano são as trocas de marchas do câmbio de um carro. Quanto menor a marcha, maior o torque, porém a velocidade é baixa e inversamente, ao aumentar as marchas, reduz-se o torque É importante você conhecer essa relação, porque cada motor tem um torque máximo e se for aplicado uma carga acima desse torque, o motor não conseguirá girar o eixo. Como aumentar o torque do motor? Podemos aumentar o torque do motor com a diminuição proporcional da velocidade de rotação e isso é possível instalando redutores, através de sistema de engrenagens. A relação entre os tamanhos das engrenagens e o número de dentes das mesmas permite a taxa de redução da velocidade e o aumento da força. Se, por exemplo, você juntar ao motor uma engrenagem com 10 dentes e a esta engrenagem uma maior com 50 dentes, você consegue reduzir a velocidade numa taxa de redução de 15. E é possível alcançar taxa ainda maior, instalando sucessivamente outras engrenagens. Esse é o conceito dos Motoredutores DC Bosch Outra possibilidade de você conseguir aumentar o torque de um motor, diminuindo a velocidade, é utilizando o sistema de correia dentada com polias sincronizadoras. Se ligarmos, com uma correia, por exemplo, um motor de 3000 rpm a uma polia movida com diâmetro 3 vezes maior, a engrenagem movida vai girar a 1000 rpm, porém com um torque 3 vezes maior que o torque inicial, sem a correia dentada. Você também pode se interessar em ler o nosso guia sobre automação industrial. Como fazer o cálculo de torque do motor? O torque do motor é calculado multiplicando a força aplicada F pela distância do centro do eixo d, também chamado de braço de alavanca. Quanto mais distante a força aplicada estiver do eixo, maior será o torque. Nesse cálculo é importante observar o sinal da rotação produzida. Rotação no sentido anti-horário, o sinal é positivo; rotação no sentido horário, o sinal é negativo. Além disso, o vetor torque é sempre perpendicular ao plano formado pelos vetores de distância do eixo d e força F. Para simular o cálculo do torque de um motor elétrico, imagine que você tenha um motor com capacidade de produzir uma força de 200N, aplicada a uma distância de 0,5m do eixo de rotação, no sentido anti-horário. Substituindo os valores na fórmula T = F x d, o torque produzido por essa força é igual a +100 No vídeo abaixo você confere como definir o torque do motor de passo. Para aprender a calcular, vamos tomar como exemplo um motor elétrico de indução, que consegue produzir uma força de 80N a uma distância de 0,25m do centro de seu eixo. Agora, é só aplicar esses valores na fórmula T = F x D Onde T = torque N x m; F = força N; e D = distância m. Vai ficar assim T = 80 x 0,25 T = Feita a multiplicação, encontramos o torque de O que é o torque máximo? Sempre que está funcionando, o motor produz torque, em um valor que varia de acordo com as rotações. O torque máximo é sempre obtido em rotações mais baixas, enquanto o ápice da potência só é alcançado nos giros mais altos. O torque máximo de um carro geralmente se dá em um ponto específico, que pode ser entre e rpm. Porém, já existem veículos com propulsores turbo que são capazes de entregar o torque de maneira mais constante em uma faixa de giros maior. Como comparar torque? Motores de carros com picos de torque com baixas rotações entre e rpm são mais indicados para tráfego em cidades, pois responderão melhor sob baixas velocidades. Quanto maior for o torque, melhor será a resposta do veículo às acelerações. Entenda melhor a diferença entre o que é torque de motor e potência de motor A diferença entre torque e potência é que torque é alcançado sempre em rotações mais baixas, enquanto que potência só é alcançada nos giros mais altos. Embora diferentes, são grandezas complementares. O torque é a grandeza física que associa a rotação de um corpo à ação de uma força externa T = F x d. Esta grandeza física é responsável por tirar ou manter o motor na inércia. Potência é a grandeza física que mede periodicamente a energia cedida por uma fonte. É calculada a partir do produto entre o torque e a rotação do motor P = T x N x 2 x ? / 60, sendo P = Potência W; T = Torque N = Rotação do motor rpm; ? = 3,14159 Quando se fala de torque de um motor, é importante observar que o motor elétrico, além de torque, também gera trabalho. Apesar das unidades de medidas e fórmulas serem as mesmas, torque e trabalho são grandezas diferentes! Segundo a Revista Quatro Rodas, “dois carros com a mesma potência podem ter torques diferentes, porque são forças diferentes, mas interdependentes”. A principal diferença é que o torque no motor existe mesmo se o motor não estiver em movimento. Portanto, a diferença entre torque e potência é o torque é o responsável pela força que movimenta o eixo do motor para romper a inércia, enquanto a potência é a responsável por desenvolver a velocidade do motor. Na indústria automobilística, o torque tem um valor diferente de potência e pode variar de acordo com os tipos de motor usados. Leia também sobre indústria 4 Conclusão Ter conhecimento do que é torque do motor é importante para projetar e implementar de maneira assertiva uma solução de motor elétrico para o seu processo produtivo. Medições mecânicas ajudam a caracterizar o motor, construir modelos para a máquina, garantir a confiança nos controladores e entender os limites do sistema. A Kalatec espera ter contribuído para ajudar você no esclarecimento sobre as funções e as utilidades do torque dos motores elétricos, para que os mesmos sejam bem aplicados nos processos de fabricação de sua empresa.
\n\n rumus korek motor 2 tak
assatria fu seputar sepeda motor. free powerpoint templates. cara menyetel top noken as satria fu seputar sepeda motor. tips korek mesin 2 tak korek motor satria 2 tak. bore up mio harian i chibenk motor. contoh kata pengantar makalah pendidikan yang baik dan. m tokopedia com jual ic emmc skhynix h9 tp32 a4 gdmc. defense acquisition university
Rumus Rahasia Tuning Mesin 2 Tak Part 1, Exhaust Port Belipart Blog korek motor 2 tak untuk pomula - YouTube Cara Korek Mesin 2 Tak, Aman Untuk Harian - Inilah Teknik & Triknya JEN’s RACING PERFOMANCE KOREK 2TAK RUMUS EXHAUST 2TAK, PANDUAN BATAS KOREKAN LUBANG BUANG, SERIAL RX S WANI NGEYEL 06 - YouTube Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak Cara Korek Mesin 2 Tak Paling Mudah 2B Star Motor - menentukan tenaga 2 tak dr lubang exhaust *pada dasarnya tenaga 2 tak di tentukan dr lubang ini.. makin tinggi dan makin lebar lubang exhaust maka makin tinggi pula Cara Korek Lubang Bilas 2-Tak - rumus porting 2 tak untuk pomula - YouTube Arifianto Cara prting block 2 tak_ grahambell Korek Ringan Korek Harian RX-King, Mantap Tarikannnya! Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya Penyuka Balap Wajib Tahu Ini, Bentuk Lubang Buang Tidak Bulat Loh - Semua Halaman - Motorplus Mengenal Istilah Korekan Pada Motor 2-Tak, Apa Sih Kelebihannya? - Teori ilmu porting 2 Tak Mekanik Berdasi Hendriansyah didishevaharyadiblog rumus porting 2 tak untuk pomula - YouTube Korek Ringan Korek Harian RX-King, Mantap Tarikannnya! Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya Perhitungan Squish Pada Mesin 2T Korekmesin’s Blog PORTING MEDIUM road race RX KING Dasyatt !!! Cara mudah buret kubah head RX KING !!! Tips korek 2tak - YouTube 2 Stroke Performance Tuning, Cylinder Head…!!! ‹ Rudi Triatmono Personal Blog Korek Mesin Road Race VS Drag Bike, Bedakan Posisi Seher - Bagaimana Porting Polish Bisa Dongkrak Power Mesin? Pahami Dulu Artinya! Belipart Blog porting F1ZR didishevaharyadiblog Kawasaki Ninja 150 Series RESEP JAGO TOURING 4 Cara Mudah Reamer Harian Pada Karbu Motor Free - rumus korek motor 4 tak … rumus korek motor 4 tak menentukan tinggi angkatan klep b h = Rumus Korek Motor 4 Tak PDF Tips Motor Atur-atur Power RX-King Lewat Squish Area! Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya Gak Merusak Tapi Power Motor 2-Tak Meningkat Drastis Cukup Naikin Kompresi Primer - Motorplus Cara Papas Noken As Yang Benar Dengan Rumus Gigi Sentrik KASKUS Cara porting blok f1zr - YouTube RUMUS DURASI MOTOR 2TAK BUKU MEKANIK RACING materi lengkap dan mudah di pahami. Shopee Indonesia Materi 36 Pola Bilangan dan Deret ulasan… - Bengkel bubut balap / racing master tjendana Facebook Perhitungan Squish Pada Mesin 2T Korekmesin’s Blog Tips Motor Atur Squish Area 4 Tak Buat Kohar, Liaran Dan Dragbike Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya Free - rumus korek motor 4 tak … rumus korek motor 4 tak menentukan tinggi angkatan klep b h =c x … buku%202.doc 1 / 2. - [PDF Document] Rumus Korek Motor 4 Tak PDF Mengenal Lagi Fungsi dan Cara Kerja Reed Valve di Motor 2-Tak - Step By Step Upgrade Mesin Tiger Pakai Rumus Aksi Damai Reuni 212 - Semua Halaman - Motorplus CATATAN RUMUSAN MOTOR Rumus menhitung cc motor adalah; 3,14 X D rus wandy - Yamaha F1Z R - Sampang Sengatan Pengapian F1Z R Full Clutch 2 Stroke Performance Tuning, Cylinder Head…!!! ‹ Rudi Triatmono Personal Blog Rumus Hitung Menentukan Diameter Klep Motor BUKU MEKANIK RACING materi lengkap dan mudah di pahami. Shopee Indonesia Tak Sekadar Bubut Untuk Besarin Kompresi, Ini Dia Rumus Jitu Porting Biar RX-Kingmu Tenaga Bawahnya Galak, Tarikan Atasnya Jepat Jet Darat, Silahkan Buktikan.. RX KING NUSANTARA Rahasia Oprek Mesin 2 Tak Part 2, Silinder Head! Belipart Blog Rumus Sederhana Korek 4-Tak aongmotorplus Cara Kerja Mesin 2 Tak Dan 4 Tak “Lengkap Dengan Gambar” Tips Motor Atur-atur Power RX-King Lewat Squish Area! Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya Akselerasi Dijambak Jin Yamaha RX-King Aplikasi Lubang Buang Model Kipas - Motorplus Cara Papas Noken As dengan Metode Rumus Yang Benar - antonkevas 3 Trik Membuat Motor Anda Jadi Tambah Kencang Rumus Hitung CC Motor 4 tak & 2 tak Dengan Contoh Cara Menghitungnya Rumus Korek Motor 4 Tak - [PDF Document] Merubah Tenaga Dari Mesin 2 Tak PDF Buku Korek Mesin 4 Tak Motor Plus Pdf – Berbagai Buku Kawasaki Ninja 150 Series RESEP JAGO TOURING Seputar Sepeda Motor Cara Menghitung Durasi Motor 2 Tak Rumus Korek Motor 4 Tak Agar Tidak Jebol – Cara Oprek Mesin Motor Yang Aman Tuning Mesin Motor 4-Tak – RAT MOTORSPORT INDONESIA squis 2tak,rumus/Tips/cara menentukan squis head 2tak - YouTube Merubah Tenaga Dari Mesin 2 Tak PDF Jual Dial set semua motor sohc&dohc/busur derajat set Bonus Panduan cara dial lengkap di Lapak MTS Racing Part Bukalapak Apakah Pendapat Rendi Tepat? Jelaskan Alasanmu! Jawaban Soal SMP 30 Juli 2020, Materi Pola Bilangan - Halaman 3 - Mobile Modifikasi Mesin Suzuki RC 100 Bravo ~ Begini Cara Mendeteksi Kerusakan Mesin Motor 2-Tak Cuma Dari Suaranya - Semua Halaman - Rumus Percepatan dan Contoh Soalnya! Kawasaki Ninja 150 Series RESEP JAGO TOURING Enggak Perlu Bore Up Motor Langsung Ngacir, Ternyata Cuma Segini Biaya Jasa Porting Polish - Semua Halaman - Motorplus Rumus Yamaha Jupiter-Z MP2 Bisa Balap Basah Dan Kering IMI - Ikatan Motor Indonesia Penting !! Belajar Rumus Penggantian Karburator biar Efektif Buku Graham Bell 2 Stroke Bahasa Indonesia – Barisan aritmetika √ 30 Ukuran Stang Seher Semua Motor dan Cara Menghitungnya Otoflik Cara Papas Noken As dengan Metode Rumus Yang Benar - antonkevas Performa Terbaik Setelah 1,5 Tahun Memakai Piston os 2,75 didishevaharyadiblog Korek Ringan Korek Harian RX-King, Mantap Tarikannnya! Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya SKRIPSI PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2019 Cara Menghitung cc Motor Ternyata Gampang Banget - Cara Setting Karburator Dan Knalpot Racing 2 Tak Tabloid Motor Plus Edisi 1012, 25 Juli 2018 Cara Mencari Batas Aman RPM Mesin Bore Up & Stroke Up MESIN 2 TAK Jual Buku Korek Skubek Merancang mesin balap skubek di Lapak Andi Gunar_EMS Bukalapak √ 30 Ukuran Stang Seher Semua Motor dan Cara Menghitungnya Otoflik OPTIMASI CAMSHAFT DENGAN VARIASI TINGGI LIFT PADA MESIN X 100CC MENGGUNAKAN MESIN MODIFIKASI CAMSHAFT - PDF Download Gratis Fenrir Engineering – Kamus Lengkap CVT Motor Matic - Engineering Solution Rangkuman dan Soal Pola Bilangan, Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP - Semua Halaman - Bobo Rahasia Mesin Suzuki Satria 120R Jawara Road Race Cimahi 22/7, Zatory Andalkan Jurus “Meraba-Raba” Arifianto Cara prting block 2 tak_ grahambell Cara Mencari Batas Aman RPM Mesin Bore Up & Stroke Up Teknik Cara Papas Noken As Racing Jadi Gampang dan Mudah Dengan Aplikasi Mesin Copy CAM Noken TMotor Jogja Rumus Cara Papas Noken As Racin1 [eljq8v5z9541] BUKU MEKANIK RACING materi lengkap dan mudah di pahami. Shopee Indonesia Tips & Trik Korek Harian Mesin Motor 4 Tak – RAT MOTORSPORT INDONESIA Tips Motor; Korek Harian Ninja 150 RR, Cukup Buka Port Super-Kips 2 Mm Portal Sepeda Motor dan Seluruh Aspeknya
Demikianlahporting dan langkah korek mesin 2tak, itu hanya sebagai acuan buat kalian yang ingin sekedar mengoprek motor 2tak kalian, Lakukanlah dari 0.1mm dahulu sehingga anda bisa merasakan kenaikan power/0.1 mm, jangan langsung kearah /1mmapalagi langsung /2mm. Semoga membantu para biker dalam korek motor 2 tak.
Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak - Modifikasi mesin 2 tak memang bisa di lakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang paling banyak tuner lakukan adalah dengan cara memporting ulang desain port pada bagian blok piston Boring. Selain lebih simpel cara ini juga memang di anggap paling mudah dalam menaikan tenaga mesin 2 tak. Tapi tentu saja hal itu tidak dilakukan dengan cara sembarangan alias asal-asalan, butuh ilmu dan rumus serta pengerjaan yang baik dan benar agar modifikasi mesin kita berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Lantas bagaimana rumus dan caranya memporting port mesin 2 tak agar tenaganya lebih meningkat ? Port mana yang seharus di porting ? Menurut urek-urek bangkigi dari buku karangannya A Graham Bell tentang Two Stroke Performance Tuning, desain dan durasi pada porting kenalpot Exhaust Port apabila pada bagian samping dan atas di porting dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan kenaikan listrik yang sangat besar sehingga peforma mesin pun akan jauh lebih meningkat. Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas bahwa memodifikasi port tersebut ada dua cara, yakni ; memperlebar bagian atasnya atau membentuknya menjadi oval/ di oval kan. Namun sobat perlu ketahui ; Untuk melangsungkan pengerjaan ini disarankan agar lebih berhati hati, karena pada jarak antara exhaust dan transfer port tidak di anjurkan terlalu berdekatan dan berlebihan. Selain mengakibatkan kehilangan bahan bakar dan udara yang akan dengan mudah keluar ke lubang kenalpot terbuang sia-sia ,cara korek yang berlebihan justru malah akan berdampak menyakitkan alias jauh dari harapan. Lantas seberapa dekat jarak antara tiap port yang ideal ? Dan pofort mana yang sering banyak tuner pakai untuk membuat tenaga mesin 2 tak nya lebih meningkat ? Jarak yang di anjurkan ialah 8 mm antara tiap port yang menurut A Graham bell cukup aman, tapi sebagian banyak tuner juga meyakini bahwa nilai 5 mm juga cukup tidak mempunyai efek ber resiko tinggi. Salah satu port yang sering banyak tuner pakai ialah Port Oval, port tersebut sering di pakai pada motor kompetisi two-stroke. Bukan tanpa alasan, karena memang desain dan bentuknya di buat secara lembut untuk menerima gesekan ring piston, dengan syarat di buat tidak terlalu lebar atau berlebihan. Memang apa efeknya jika Exhaust Port di desain terlalu lebar dan berlebihan ? Entahlah, tapi menurut A Graham bell bahwa port 0,71 dari lubang buang adalah toleransi untuk sebuah mesin road race dan motorcross dengan syarat memakai cincin besi ulet. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa ukuran port yang aman maksimum adalah 0,65 dengan ring piston besi rapuh. Selain itu A Graham bell juga memiliki ide-ide tertentu pada sebuah timing exhaust port, namun jika kita mengikuti teorinya secara langsung, akan membuat kita banyak masalah jika tidak terlebih dulu menentukan konsep dan penyesuaian pada sebuah mesin yang akan kita modifikasi. Untuk memudahkan para sobat, kita ambil kesimpulan seperti ini, mesin 2 tak membutuhkan durasi knalpot tertentu untuk mencapai kecepatan tertentu. Namun, jika silinder memiliki periode transfer yang terbuka lebih pendek, maka durasi knalpot harus dikurangi, jika tidak sepeda motor akan terlalu 'ringan' untuk naik. Untuk mempersingkat pembahasan kita kali ini mengenai Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak langsung saja pada rumusnya, seperti biasa ulasan selengkapnya silahkan simak di bawah ini. Keterangan • T R + L + C + E • R Stroke di bagi 2 dalam satuan mm • L Panjang stang piston • C Jarak bersih saat piston di TMA • E Jarak atas bibir exhaust Untuk mempermudah kita ambil contoh pada mesin motor satria 120 dengan kapasitan murni 125 cc. Dimana di ketahui ; R 49 / 2 = mm L 94 mm C pada satria 2 tak keluaran terakhir memiliki jarak mm. Atau jika sobat ingin memastikan silahkan hitung ulang ketika piston dalam keadaan terpasang. E kita ambil contoh di bikin 23 mm T R + L + C - E + 94 + - 23= mm Maka untuk menghitung pakai rumusnya, adalah ; D 180 - cos × 2 D 180 - × 2 D D Seperti yang bisa kita lihat pada hasil perhitungan melalui rumus di atas, bahwa jika tinggi port buang "kenalpot" memiliki 23 mm dengan celah piston mm. Maka hasil yang akan di dapat pada saat lubang buang alias kenalpot mulai terbuka hingga menutup adalah "hasil tersebut juga akan sama jika sobat mengukur krus as nya dengan busur derajat. Membuat mesin 2 tak lebih kencang memang tidak segampang membuat tenaga mesin 2 tak menghilang alias loyo, maka dari itu untuk mempermudah dan terarah sobat bisa baca pada artikel cara korek mesin 2 tak paling mudah yang sudah bangkigi bahas pada artikel sebelumnya. Jika sobat bisa menyimpulkan ulasan ini, sebenarnya membuat tenaga mesin 2 tak lebih meningkat sangat lah mudah, dimana mudahnya ??? Seperti yang sudah di bahas di atas, membuat tenaga mesin 2 tak hanya dengan memapas atau memporting bagian lubang kenalpot/ ekhaust port saja, tenaga sudah bisa berubah dari standarnya. Atau jika sobat bingung masih, sobat tinggal papas lubang kenalpot bagian atasnya saja, sedangkan untuk bagian bawahnya samakan dengan ujung bawah lubang transfer. Dan usahakan ujung bawah lubang transfer nya juga sejajar atau segarisi dengan ujung atas piston pada saat piston berada di TMB titik mati bawah. Demikian ulasan selengkapnya mengenai Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak yang bisa bangkigi sampaikan, semoga bermanfaat dan semoga bisa menjadi referensi buat para sobat otomotif yang berniat untuk membuat kuda besinya semakin bisa berlari terbirit-birit.🙂🙂🙂r
\n \n\n\n\n \nrumus korek motor 2 tak
korekmesin motor 2 tak, korek motor 4 tak dan korek motor 2 tak, korek motor 2 tak untuk pomula, rumus bor up mio ala rat, bore up motor 4 tak ridwan community, oprek korek mesin 4 tak, korek harian 4 tak setting karburator fajar, seting motor 4 tak korek motor, cara korek mesin 2 tak aman untuk harian inilah teknik, howto iseng hitung cfm di head
Na semana passada falamos sobre uma conta simples de fazer para quem deseja saber se o carro passa sensação de agilidade ou de lentidão, a relação peso/potência. Agora a idéia é saber se o carro passa a sensação de força ou de fraqueza, estamos falando da relação peso/ obter a Relação Peso / Torque divida o peso do veículo em quilogramas Kg pelo valor do torque em quilograma-força-metro Kgfm.Vamos utilizar o novo Chevrolet Onix como exemplo Kg / 10,6 Kgfm = 97,83 quilogramas por KgfmIsto quer dizer que cada quilograma força metro de torque do Onix tem capacidade de colocar quase 98 quilogramas do carro em movimento. Isto é muito ou é pouco?Para termos parâmetros, vou comentar, como no outro post, os resultados por categoria populares, compactos, sedans médios, picapes pequenas, SUVs etc. dando exemplos de alguns modelos, para que você tenha idéia de como seu carro se sai e os destaques positivos e negativos da categoria, se irei mostrar o torque máximo dos modelos e a rotação em que é esta força é atingida. Vale lembrar que o torque máximo é obtido sempre com Etanol quando o carro é flex e que o peso é o peso em ordem de marcha carro sem ocupantes e sem bagagem com tanque cheio.Se por um acaso seu carro ou o que você deseja não constar aqui, não fique triste ou aborrecido você pode obter os números da ficha técnica em sites automotivos, manual do proprietário ou tabelas completas que vêm em jornais de grande circulação por todo o aos esclarecimento quanto menor o número, melhor./ Os piores modelos daquele segmento estão marcados em vermelho e os melhores em peso/torque de carro popular peso/torque de sedans compactos acima de peso/torque de hatches compactos a peso/torque de hatches compactos e acimaRelação peso/torque de hatches médiosRelação peso/torque de sedans médiosRelação peso/torque de sedans grandesRelação peso/torque de esportivos e superesportivosRelação peso/torque de picapes pequenasRelação peso/torque de picapes médias e grandesRelação peso/torque de SUVs, Minivans, Crossovers e PeruasRelação peso/torque de SUVs mais antigosRelação peso/torque de carro popular Joy – 105,51Chevrolet Onix Turbo – 63,39Chevrolet Onix Plus Turbo – 63,87Chevrolet Onix Plus – 100,00Chevrolet Joy Plus – 105,61Hyundai HB20 – 96,96Hyundai HB20 Turbo – 62,34Hyundai HB20S Turbo – 64,00Hyundai HB20S – 99,02Volkswagen Gol – 95,96Volkswagen Voyage – 93,65Volkswagen Up – 88,46Volkswagen Up TSI – 56,61Volkswagen Polo – 101,73Volkswagen Polo TSI – 56,23Renault Sandero – 98,57Renault Logan – 99,24Renault Kwid – 77,35Ford Ka – 95,89Fiat Mobi – 94,24Fiat Mobi Drive – 86,70Fiat Uno – 92,66Fiat Argo – 101,38Nissan V-Drive – 105,60Modelos mais antigosVolkswagen Fox – 1084/10,4 a 3000 rpm = 104,23Nissan March – 964/10 a 4000 rpm = 96,40Chery QQ – 940/10,1 a 4500 rpm = 93,07Ford Ka – 905/9,41 a 4750 rpm = 96,17* VW Gol G5 – 946/10,6 a 3850 rpm = 89,25Fiat Mille Economy– 830/9,2 a 2500 rpm = 90,22Fiat Novo Uno Way – 920/9,9 a 3850 rpm = 92,93Nissan March – 938/10 a 3500 rpm= 93,80Chery QQ L – 890/9,1 a 3500 rpm = 97,80* Renault Clio Campus 16v – 880/10,2 a 4250 rpm = 86,27Fiat Novo Palio –999/9,9 a 3850 rpm = 103,03Renault Sandero – 1011/10,5 a 3500 rpm = 96,29Kia Picanto 3 cilindros, 12 v = 940/10 a 4500 rpm = 94,00* Os destaques positivos contam com asterisco * na destaque negativo aqui foi o Fiesta Rocam 1084 Kg/9,3 Kgfm a 4750 rpm, resultando em 116, peso/torque de sedans compactos acima de HB20S – 63,94Ford Ka+ Sedan – 70,34Fiat Grand Siena – 87,52Volkswagen Voyage – 65,96Volkswagen Virtus TSI – 58,43Volkswagen Virtus – 68,73Volkswagen Virtus GTS – 49,22Toyota Yaris Sedan – 74,50Toyota Etios Sedan – 71,52Renault Logan – 66,38Nissan Versa – 72,05Honda City – 70,33Modelos mais antigosNesta categoria encontram-se carros recentes e bem bonitos, não raro versões sedan dos compactos premium da categoria acima. Vamos aos índicesFiat Grand Siena – 1148/16,8 a 4500 rpm = 67,92Chevrolet Prisma – 1048/13,9 a 4800 rpm = 75,40JAC J3 Turin – 1100/15,7 a 4000 rpm = 78,01New Fiesta Sedan – 1162/16,2 a 4250 rpm = 71,73Sonic Sedan – 1207/16,3 a 4000 rpm = 74,05City – 1122/14,8 a 4800 rpm = 75,81JAC J3 Turim – 1100/14,1 a 4500 rpm = 78,01Fiesta Sedan Rocam – 1135/15,3 a 4750 rpm = 74,18Chevrolet Cobalt – 1072/13 kgfm a 3200 rpm = 82,46Polo Sedan – 1123/15,6 a 2500 rpm = 71,99Voyage – 989/15,6 a 2500 rpm = 63,40Nissan Versa – 1052/15,1 a 4000 rpm = 69,67Por aqui se vê que o único peso bem vindo aqui é o da tecnologia. Um motor maior pode pesar mais, assim como equipamentos de segurança, mas no fim o motor mais recente valerá bem mais a exemplo é o Fiat Grand Siena, que com motor atinge relação de 87,52 1094/12,5 a 3500 rpm e com motor e-torq 16 v consegue bem melhores 68,33! 1148/16,8 a 4500 rpm.E os sedans Bem, o Classic obteve 97,94 950/9,7 Kgfm a 5200 rpm. Já Siena Fire mostrou estar fora de forma, conseguindo apenas 104 1040/10 Kgfm a 4500, melhor apenas que o espaçoso Logan 16v com 102,50 1025/10 Kgfm a 4350 rpm.O Voyage assim como o irmão Gol foi bem, chegando a bons 91,89 974/10,6 Kgfm. Fiesta Rocam mostra cansaço 1098/9,3 a 5000 rpm = 118, peso/torque de hatches compactos a Gol – 61,60Volkswagen Fox – 68,72Volkswagen Polo GTS – 47,61Hyundai HB20 – 63,03Ford Ka – 68,32Fiat Argo – 80,28Fiat Uno – 74,44Kia Rio – 69,15Toyota Etios – 72,14Toyota Etios – 65,65Toyota Yaris – 86,05Toyota Yaris – 76,17Peugeot 208 – 80,46Peugeot 208 – 70,37Citroen C3 – 84,62Citroen C3 – 73,29Renault Sandero – 66,88Honda Fit – 68,76Modelos mais antigosChevrolet Onix – 1042/13,9 a 4800 rpm = 74,96Fiat Palio – 1007/12,5 a 3500 rom = 80,56Fiat Palio – 1069/16,8 a 4500 rpm = 63,21JAC J3 – 1060/15,7 a 4000 rpm = 67,52JAC J2 – 915/14,4 a 4500 rpm = 63,54Corsa – 1026/13,4 a 2800 rpm = 76,57Agile 1032/13,5 a 3200 rpm = 76,44Peugeot 207 – 1045/12,9 a 3250 rpm= 81,00Peugeot 207 16 v – 1105/15,5 a 4000 rpm= 71,29Ford Fiesta Rocam – 1135/15,3 a 4750 rpm = 74,18 VW Gol – 947/15,6 a 2500 rpm = 60,71Renault Sandero 8v – 1055/14,1 a 2850 rpm = 74,82Os dois “hot hatches” que se destacaram em Relação Peso / Potência repetem a façanha Ford Ka Sport com 60,85 931/15,3 a 4250 e Nissan March com 65,03 982/15,1 a 4000 rpm.Vale destacar que o velho Rocam – tanto o quanto o – casa bem apenas com o Ka. Nos outros Ford, deveria mudar, pois o torque vem em rotações muito mais, Jac J3 com 75,11 1060/14,1 a 4500 e Novo Uno com 75,2 940/12,5 a 3500 rpm ficaram na média. O Novo Palio mais pesado, 1007/12,5 rpm ficou no fim da fila, com 80, mesmo Palio, com motor e-Torq e câmbio Dualogic, no entanto, fica com boa relação peso/torque de 64,88 1090/16,8 a 3500 rpm , encarando o leve peso/torque de hatches compactos e acimaFiat Argo – 63,68Renault Sandero – 55,55Volkswagen Polo antigo – 66,01Modelos mais antigosCategoria esta que surgiu com Citroën C3 16 válvulas e VW Polo e por volta de 2002. Aos poucos os modelos também foram se acomodando por aqui. Vejamos como eles se saemCitroën C3 – 1091/12,6 a 2800 rpm = 86,59Citroën C3 16 v – 1152/15,8 a 4000 rpm = 72,91Chery Cielo 16v – 1375/15,2 a 4300 rpm = 90,46 Renault Sandero Stepway 16v 1117/15,5 a 3750 rpm = 72,06VW Polo 1082/14,5 a 3250 rpm = 74,62VW Polo 1113/18,4 a 2250 rpm = 60,49 Ford New Fiesta Hatch 1145/16,2 a 4250 rpm = 70,68Sonic Hatch 1186/16,3 a 4000 rpm = 72,76Nesta categoria já se nota que o carro que quiser acompanhar os outros ou se destacar tem que ter pelo menos um motor 16v aspirado de concepção moderna para não sair da casa dos 70 Kg/ Polo usa uma receita antiga, porém divertida e que chamou a atenção aqui foi ver que o mesmo carro, o Fiat Punto foi do céu ao purgatório na versão básica, Evo, obteve 88,08 1101/12,5 a 3500 rpm.Na versão Turbo T-Jet, ficou com deliciosos 58,29 1230/21,1 a 2250 rpm. No meio destas, a 16v obteve bons 61,21 1157/18,9 a 4500 rpm e a 16v nada maus 69,64 Kg/Kgfm. Siga o exemplo, dona Volks ou ficarás DesAutoalizada!Como já existem modelos aventureiros neste segmento, é interessante notar que um CrossFox pode pesar 80 Kg a mais que um Fox Prime devido aos enfeites e outras um Prime teria relação de 67,31 ante 72,44 do irmão aventureiro. O torque é igual 15,6 Kgfm a 2500, mas o Prime pesa 1050 e o CrossFox 1130, o peso de um homem adulto de mais de 1,80 peso/torque de hatches médiosChevrolet Cruze Turbo – 54,33Volkswagen Golf GTE – 59,76BMW 118i – 58,93Modelos mais antigosMarca que quer conquistar novos clientes e clientes mais novos capricha neste aqui que as marcas fazem vitrine, ou seja, lançam belos carros, introduzem novidades de motor e transmissão, esmeram no acabamento e até ousam no visual, vide o caso do Hyundai Veloster. Aqui a luta é acirrada. Vejamos do que os hatchbacks são capazesVolkswagen Golf Turbo – 1238/25,5 a 1500 rpm = 48,55Volkswagen Golf Turbo – 1259/20,4 a 2000 rpm = 59,95Volkswagen Golf – 1218/16,8 a 4000 rpm = 72,50Volkswagen Golf GTI – 1317/35,7 a 1500 rpm = 36,89Ford Focus 2016 em diante – 1310/16,7 a 3000 rpm = 78,44Ford Focus 2016 em diante – 1375/22,5 a 4500 rpm = 62,18Peugeot 308 Turbo – 1392/24 a 1400 rpm = 58,00Hyundai i30 – 1363/19 a 4600 rpm = 71,74Focus – 1164/16,3 a 4250 rpm = 71,41Focus – 1340/19,5 a 5250 rpm = 68,71Hyundai Veloster – 1172/16,1 a 4850 rpm =72,80Bravo 16v – 1350/18,9 a 4500 rpm = 71,42Cruze Sport6 LTZ AT – 1410/18,9 a 3800 rpm = 74,60Golf Tiptronic – 1259/18,4 a 2250 rpm = 68,42Nesta luta por consumidores jovens e dinâmicos percebemos que a Fiat fez o melhor oferecendo o Bravo T-Jet com recurso Overboost, o que faz com que ele consiga bons 59,56 Kg/kgfm 1370/23 a 2250 rpm quando bom destaque é o Peugeot 308 16v AT com 63,05 1387/22 a 4000 rpm. Porém quando equipado com motor ele cai para minguados 80,49 1320/16,4 a 4000 rpm, ganhando apenas do Golf que conseguiu baixos 82,28 1193/14,5 a 2250 rpm.Nesta categoria também entram modelos especiais como Citroën DS3, BMW 118i, Audi A3 e Mini Cooper, quase todos com turbo e com relações peso/torque entre 40 e 50 Kg/Kgfm atingidos em rotações abaixo dos 2000 rpm, sendo exceção o Mini One Básico aspirado. Relação peso/torque de sedans médiosToyota Corolla – 64,25Chevrolet Cruze Sedan Turbo – 53,92VW Jetta Turbo – 52,20VW Jetta Turbo – 40,11Volvo S60 T4 – 58,17Kia Cerato – 62,28Honda Civic – 66,15Honda Civic Turbo – 59,20Nissan Sentra – 66,85Renault Fluence – 67,59Citroen C4 Lounge Turbo – 61,22JAC J5 – 84,84Audi A3 Turbo – 48,63Audi A3 Turbo – 36,97BMW 320i Turbo – 47,71Mercedes-Benz C180 Turbo – 56,08Mercedes-Benz A200 Sedan – 54,31Modelos mais antigosNesta categoria, falta de potência e torque não passam batido. O cliente aqui, além de ter sempre razão, tem bom poder aquisitivo e acesso à relações peso/torque começam a melhorar claramente neste segmento. VejamosPeugeot 408 Turbo – 1415/24,5 a 1400 rpm = 58,82Toyota Corolla até 2019 – 1295/18,6 a 4800 rpm = 69,57Mitsubishi Lancer – 1360/20,1 a 4200 rpm = 67,66Toyota Corolla – 1210/18,6 a 4800 rpm = 65,05Toyota Corolla – 1260/20,7 a 4800 rpm = 60,87Cruze Sedan LTZ AT – 1410/18,9 a 3800 rpm = 74,60Jetta Comfortline 8v – 1346/18,4 a 4000 rpm = 73,15Jetta TSI Turbo 16v – 1363/19 a 4600 rpm = 51,30Honda Civic – 1272/17,7 a 4300 rpm = 71,86Nissan Sentra – 1315/20,3 a 4800 rpm =64,78Renault Fluence – 1372/20,3 a 3750 rpm = 67,59Subaru Impreza 4X4 – 1360/20 a 3200 rpm = 68,00Peugeot 408 – 1527/22 a 4000 rpm = 69,41Peugeot 408 THP Turbo – 1363/19 a 4600 rpm = 62,33Hyundai Elantra – 1215/ 18,1 a 4700 rpm =67,12Linea 16v E-Torq – 1310/18,9 a 4500 rpm = 69,31JAC J5 VVTi -1310/15,5 a 4000 rpm 84,84BMW 328i – 1430/35,7 a 1250 rpm = 40,06Mercedes-Benz C250 – 1505/31,6 a 2000 rpm = 47,63Como neste segmento cada marca tem sua estratégia de “guerra”, é um pouco difícil reunir todos os atributos em um carro só se tem torque falta potência Jetta Comfortline 8v, se sobra torque e potência faltam mais marchas Corolla Automático nas duas versões mas com apenas quatro velocidades.E às vezes o carro é bom em tudo, inclusive segurança, mas poderia ter um pouco mais de torque Cruze. O ideal é pesquisar muito, fazer test-drives…mas uma coisa será certa quanto mais perfeito o sedan médio, mais caro será! Mas há negócios interessantes como Nissan Sentra, Peugeot 408 nas duas versões e Renault Positivo? Sim, ele mesmo Jetta Highline TSi Turbo de novo, também campeão em peso/potência. Um esportivo de fato que custa apenas R$ 3 mil a mais que um Civic EXS destaque negativo, apesar do bom preço, da garantia e da modernidade do motor, o JAC J5 mostra que para brincar bem neste segmento ou vai de turbo ou vai de aspirado para caso à parte aqui foi o Volvo S60, que acaba competindo com BMW Série 3 e Mercedes Classe C custando bem menos. Tem três opções turbinadas, sendo a T6 com 6 cilindros e tração versão tem uma proposta distinta e preços de R$ 103 a R$ 170 mil reais. Bom desde o báico, o T4 T 1481/24,5 a 1600 rpm tem uma relação peso/torque de 60,45, o T5 T 1484/32,7 a 1800 rpm de 45,38 e o T6 V6 T 1481/44,9 a 4200 rpm de divertidos e invejáveis 36,53!Relação peso/torque de sedans grandesVW Passat TSI – 41,99VW Passat CC V6 – 45,85Peugeot 508 – 57,55Ford Fusion – 64,71Ford Fusion Turbo – 44,50Kia Optima – 76,24Hyundai Sonata – 64,72Chevrolet Omega Fittipaldi V6 24v – 47,90Mercedes-Benz E 350 – 46,02Mercedes-Benz E 500 – 33,58BMW 535i Biturbo – 41,42Modelos mais antigosNeste segmento a realidade começa a virar sonho para muitos! Os representantes aqui são carros de 5 metros ou mais de comprimento, com muita tecnologia e até medem vaga 508 e outros estacionam para você Passat. E podem ter até 12 cilindros no motor. Muitos donos, inclusive, como no caso de Omega, BMW Série 5 e Mercedes-Benz Classe E e S, Audi A8, Lexus e Jaguar, sentam-se no banco de trás porque não tem tempo para perder ver o que o topo da pirâmide reserva aos seus endinheirados e bem sucedidos proprietários em termos de relação peso/ Passat T – 1463/28,5 a 1700 rpm = 51,33 VW Passat CC V6 – 1632/35,7 a 2400 rpm = 45,71Peugeot 508 – 1430/24,5 a 1400 rpm = 58,36Ford Fusion – 1520/22,9 a 4000 rpm = 66,38Ford Fusion Hybrid CVT – 1620/41,7 a 2250 rpm = 38,85Ford Fusion V6 – 1650/30,8 a 4000 rpm = 53,57Kia Optima – 1551/23,6 a 4000 rpm = 65,72Hyundai Sonata – 1508/23,3 a 4000 rpm = 64,72Chevrolet Omega Fittipaldi V6 24v – 1758/36,7 a 2900 rpm = 47,90Mercedes-Benz E 350 – 1765/35,7 a 2400 rpm = 49,44Mercedes-Benz E 500 – 1830/61,2 a 2800 rpm = 29,90BMW 535i Biturbo – 1685/40,8 a 1200 rpm = 41,29Audi A6 TSFi V6 Quattro Auto 7 – 1740/44,9 a 2900 rpm = 38,75Coloquei um híbrido em destaque pois acredito que devem se popularizar nos próximos anos, já que a soma de torque dos motores elétricos e quatro cilindros a combustão produzem mais força que um V6, sem pesar mais só no bolso, por enquanto, já que custam cerca de R$ 30 mil a mais que o V6.Neste segmento você encotra força, segurança, desempenho, status, sistema que estaciona sozinho, massagem no banco… e muitas vezes pode contar com motorista particular, que eu particularmente alguns casos acima, com relações peso/torque na casa dos 40 kg/Kgfm ou menos, o verbo dirigir pode ser trocado por se seu negócio é pilotar de fato, dê uma olhada nos números dos carros da categoria peso/torque de esportivos e superesportivosNo mundo dos supercarros a história é outra são seguros, equipados, rápidos, raros e…leves, pois carregam materiais nobres até no monobloco e podem ter chassis tubular de alumínio, muitas peças de fibra de carbono, plásticos especiais na carroceria…e por aí contar o ronco do motor que é música para muitos!Ferrari 458 Italia V8 – 1485/55 a 6000 rpm = 27,00BMW M3 V8 – 1540/40,8 a 3900 rpm = 38,73BMW M5 V8 Biturbo – 1806/69,4 a 1500 rpm = 28,03Mercedes-Benz C63 AMG V8 – 1806/61,2 a 5000 rpm = 28,27Chevrolet Camaro – 1755/55,6 a 4600 rpm = 31,56Mustang Shelby GT500 V8 – 1806/87,2 a 4000 rpm = 20,71Porsche 911 4S – 1470/44,8 a 5600 rpm = 32,81Lamborghini Gallardo LP 560M V10 – 1410/55,1 a 6500 rpm = 25,59Haja força! Destaque para o Shelby GT500, típico automóvel americano da velha escola com seus tratorescos 87,2 Kgfm, resultando numa relação peso/torque de 20,71 Kg/ peso/torque de picapes pequenasElas caíram no gosto de quem têm um pequeno negócio ou de quem quer um carro que não custe muito mais que um carro popular mas que tenha desempenho melhor e mais força, já que não existem na versão isso, muitos jovens optaram por elas. Podem ter cabine simples, alongada Montana, Hoggar, estendida ou Saveiro – 1035/15,6 a 2500 rpm = 66,35Chevrolet Montana – 11092/13,5 a 3200 rpm =80,89Ford Courier – 1405/15,5 a 4250 rpm = 67,42Peugeot Hoggar – 1135/12,8 a 3250 rpm = 88,67Peugeot Hoggar 16v – 1216/15,5 a 4000 rpm = 78,45Fiat Strada Fire – 1056/12,4 a 2250 rpm = 85,16 Fiat Strada Adventure CE 16v – 1173/18,9 a 4500 rpm = 62,06A linha adventure faz bonito com o motor e-torq que ficará melhor ainda quando obtiver a tecnologia Multiair. E 80% de seu torque aparecem já a partir de 1500 peso/torque de picapes médias e grandesRAM 2500 – 31,32Toyota Hilux – 45,42Toyota Hilux V6 – 54,57VW Amarok – 48,43VW Amarok V6 – 38,94Ford Ranger – 47,20Fiat Toro Diesel – 52,41Fiat Toro – 83,21Fiat Toro – 68,43Renault Duster Oroch – 64,83Renault Duster Oroch – 80,00Chevrolet S10 – 40,04Nissan Frontier – 43,25Mitsubishi L200 Triton Sport – 50,92Neste segmento torque fala mais alto até que potência! Porém por questões mercadológicas as montadoras também foram oferecendo as brutas com até 200 viraram sonho de consumo da classe média e oferecem tração 4×4 com motor diesel, podendo puxar até arado se o dono precisar, mas são poucas as que enfrentam serviço pesado ver a força das “meninas”.Toyota Hilux CD SRV 4×4 TD Auto – 1935/36,7 a 1400 rpm = 52,72 VW Amarok TD 8 Marchas AT 4×4 – 2073/42,8 a 1750 rpm = 48,43 Nova Ford Ranger TD AT 4×4 – 2198/47,9 a 1500 rpm = 45,89 Nova Chevrolet S10 TD AT 4×4 – 2061/47,9 a 2000 rpm = 43,03Nissan Frontier Attack TD AT – 2066/45,8 a 2000 rpm = 45,11 Em geral estão bem próximas. A pioneira Hilux, embora tenha sofrido algumas modificações recentemente, deixa claro que a fila peso/torque de SUVs, Minivans, Crossovers e PeruasVW SpaceFox – 74,42Chevrolet Spin – 68,19Citroën C3 AirCross – 82,48Fiat Palio Adventure – 65,34Fiat Doblo – 77,41VW Golf Variant Turbo – 53,22JAC J6 – 72,82Ford EcoSport – 76,67Ford EcoSport – 60,40Renault Duster – 74,94Renault Duster – 62,34Jeep Renegade – 74,20Jeep Renegade diesel – 45,83Jeep Compass – 74,49Jeep Compass diesel – 49,05Hyundai Creta – 78,55Hyundai Creta – 68,24Hyundai Tucson – 79,08Hyundai New Tucson Turbo – 60,15Hyundai ix35 – 72,82Honda HR-V – 72,99Honda WR-V – 73,40Nissan Kicks – 73,68Lifan X60 – 77,77Lifan X80 – 65,90JAC T40 – 73,57JAC T40 – 67,54JAC T50 – 77,19JAC T60 – 63,75JAC T80 – 58,00Peugeot 2008 – 73,48Peugeot 2008 Turbo – 50,24Chevrolet Tracker Turbo – 56,00Suzuki Jimny – 100,00Suzuki Jimny Sierra – 76,24Suzuki Vitara – 49,79Suzuki S-Cross – 50,64VW Tiguan Turbo – 58,86Honda CR-V – 80,97Kia Sportage – 77,72Toyota Hilux SW4 diesel – 46,41Hyundai Santa Fe – 53,73Kia Sorento – 74,78Kia Sorento – 61,54Chery Tiggo 2 – 83,22Chery Tiggo 5x – 66,85Chery Tiggo 7 – 67,28BMW X1 – 51,48BMW X2 – 71,11BMW X2 – 53,67BMW X3 – 62,66BMW X4 – 50,28BMW X5 – 32,75BMW X7 – 50,54Audi Q3 – 61,96Audi Q5 – 45,62Audi Q5 – 38,13Audi Q7 – 32,35Audi Q8 – 45,88Mercedes-Benz GLA 200 – 56,27Mercedes-Benz GLA 250 – 40,89Mercedes-Benz GLC 250 – 48,59Modelos mais antigosResolvi reunir aqui todos os veículos com apelo familiar e/ou de lazer para fins de semana que comportem pelo menos cinco passageiros e alguma peruas vêm perdendo espaço desde o surgimento de minivans no nosso mercado. E os SUVs Sport Utility Vehicles e crossovers vêm ganhando terreno à medida que ganharam opções menores, mais baratas e com tração apenas dianteira nas versões mais vezes as escolhas de um carro neste segmento se cruzam. Por exemplo, um EcoSport SUV, um Grand Livina e um Palio Weekend Adventure disputam o mesmo freguês”.Quiçá os números possam lhe ajudar a escolher o carro que se mostrar mais forte para suas EcoSport 2012 – 1210/15,3 a 4250 rpm = 79,08 > O novo terá 78,17 apesar do novo motor Sigma
de Rumus Menghitung Daya Motor Listrik thuexeinnovacolai com. Tips Korek Mesin 2 Tak Korek motor Satria 2 tak. Rumus Korek Motor 4 Tak pdfsdocuments2 com. Perhitungan gigi rasio 4 Tak Korekmesin s Blog. Rumus Menghitung Kompresi Mesin Motor. Cara Menghitung CC Motor 4tak amp 2 tak Dengan Mudah. Rumus Korek Motor 4 Tak foyhoo de.
Cara Korek Mesin 2 Tak, Aman Untuk Harian – Inilah Teknik & Triknya – Untuk demi meningkatkan dalam performa sepeda motor yang akan dikendarai, dalam teknik bore up pun merupakan salah satu alternatif yang kebanyakan orang dalam merealisasikan hal tersebut. Cara Korek Mesin 2 Tak, Aman Untuk Harian – Inilah Teknik & TriknyaCara Korek Mesin 2 Tak Aman Untuk HarianMengukur KompresiDeck ClearancesPiston relief, Dome, Dan Gap ringSetting Basah Pada Karburator Terlebih bila motor yang kita tunggangi sering di ajak untuk beradventure maupun untuk touring dengan rekan-rekan, hal ini tentu dalam mengorek sebuah mesin juga suatu hal yang baik dan perlu untuk dilakukan. Untuk ulasan kali ini kami ingin berbagi sedikit informasi tentang bagaimana cara yang aman korek mesin 2 tak untuk harian. Untuk melakukan seperti bore up atau korek harian mesin motor pada dasarnya kita juga harus memiliki pengetahuan, hal ini karena tidak asal dalam bore up yang hasilnya malah akan membuat performa motor tersebut malah menjadi lemot. Maka dari itu bagi anda yang ingin sekali dalam bore up sebuah motor 2 tak semestinya anda simak ulasan ini sampai tuntas, nah untuk itu mari kita simak saja pemaparan selengkapnya di bawah ini. Cara Korek Mesin 2 Tak Aman Untuk Harian Adapun dalam cara korek mesin 2 tak aman untuk harian yang perlu diperhatikan bagi anda diantaranya yaitu Mengukur Kompresi Mengukur kompresi yaitu teknik utama untuk melakukan bore up mesin 2 tak, caranya silahkan isikan cairan dengan suntikan atau buret lewat busi saat TMA lalu hasilnya dikurangi 0,8cc buat Volume lubang busi, setelah itu dipakai buat perhitungan masukkan di rumus Rk = V1/V2 + 1. Catatan untuk korek harian kompresinya dapat diatur antara 11-12 1 hasilnya cukup bagus. Deck Clearances Deck clearances yang ditata tanpa paking block bawah maupun maksimal 1 lapis supaya paking tersebut tidak mimpes yang membuat seher menjadi tipis. Clearances dalam hal ini tidak boleh ditata lebih dari 1,5 mm sebab kamipun dalam hal ini menemukan sulitnya untuk meningkatkan performa thermal pembakaran dari piston. Catatan Deck clearances aman, akan dapat memberi garansi keyakinan saat mesin diajak turing sekalipun, selain itu pemuaian serta sisa kerak pembakaran tak akan mengganggu performa mesin. Piston relief, Dome, Dan Gap ring Piston relief, dome, serta gap ring harian piston dome piston jangan dipaksakan untuk melebihi 2mm, coakan di presisi keamananya diukur dengan clay. Gap ring kompresi sebaiknya ditata supaya tidak melebihi 0,15 mm, harus ada celah di dinding liner serta ekor piston pun sebesar 0,3 hingga 0,4 mm. Catatan Saat menerima hasil kolter, piston mesti lancar meluncur dari TMB menuju TMA dengan gap ring yang pengaturannya lebih rapat. Setting Basah Pada Karburator Dalam hal ini akan memberi reliabilitas yang lebih pada performa mesin, hasil pembakaran dapat ditengok di warna busi yang kecoklatan atau merah bata daripada harus sama dengan pengaturan mesin balap yang putih/abu-abu sebab setingan kering. Catatan dimeja dynotest, mesin semestinya panaskan sebab tenaga optinal mungkin baru bisa setelah running berkali-kali. Demikianlah pembahasan mengenai Cara Korek Mesin 2 Tak, Aman Untuk Harian – Inilah Teknik & Triknya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
\n \n rumus korek motor 2 tak
Freedownload here pdfsdocuments2 com. cara korek motor fiz r harian,korek mesin satria 2 tak harian. Yamaha f1z road race (bebek 2 tak standard 116cc) spesifikasi : Arief sigit wibowo alias pele yang terkenal dengan jupiter z 'pele' 1.1.1 rumus menghitung cc motor "rumus volume tabung". Untuk mengimbangi, torsi juga
Kepala silinder engine 2-tak pada dasarnya terlihat sangat tidak menarik dan sederhana. Namun dibalik kesederhanaan itu faktanya sangat berpengaruh pada seberapa baik kemampuan mesin anda berlari dan bertahan. Pabrikan menggunakan variasi pola sirip luar kepala silinder untuk membuat mesin bekerja lebih baik. Beberapa orang melakukan hal yang sama bahwa pola sirip radial memberikan performa yang baik, tapi A. Graham Bell tidak setuju. Menurutnya pola sirip bentuk konvensional sudah memadai. Dia menjelaskan hal yang paling penting ada pada permukaan ruang bakar dan letak busi, bukan terlalu fokus terhadap pola sirip. Hasil riset dibukunya, bahwa hal yang penting diperhatikan dalam korek kepala silinder 2-tak adalah letak posisi busi, lebar squish dan squish clearance. Tujuannya adalah untuk mengurangi panas di permukaan piston agar terhindar dari detonasi. Alasannya, karakter mesin dua tak mudah panas dan terjadi detonasi itu yang menjadi penyebab performa motor tidak stabil dan buruk. Beberapa percobaan membuktikan bahwa kepala silinder yang memiliki squish hand dan letak businya tepat berada ditengah memiliki karakteristik mesin yang bertenaga dan stabil. Sebaliknya jika Kepala silinder tidak memiliki squish hand akan mudah terjadi detonasi. Posisi busi disamping pada kepala silinder menyebabkan terlalu banyak panas yang diterima piston, sehingga performanya tidak sebaik kepala silinder dengan letak busi ditengah. Untuk melihat seberapa baik kepala silinder motor 2 tak, anda dapat melihat jelaga yang menempel di kepala piston. Jika jelaga di kepala piston berada ditengah dan kecil maka squish berfungsi dengan baik. Hal itu menandakan panas terkonsentrasi hanya pada tengah piston. Dan sedikit area kepala piston yang terkena panas hasil pembakaran. Inilah pentingnya kita memperhatikan squish pada kepala silinder 2-tak. Sehingga apa yang kita lakukan saat korek kepala silinder mendapat hasil yang sesuai. Semoga bermanfaat untuk sahabat Rubrikotomotif. Jika sahabat menyukai kontent ini silahkan di share. Mari kita berbagi manfaat ilmu otomotif. Update your Knowladge Now! only at Previous Post No more post
Adminblog Berbagai Buku 01 February 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait buku korek mesin 4 tak motor plus pdf dibawah hierarchizing24.rssing.com. Rumus Korek Motor 4 Tak. Gambar Dari : id.scribd.com. Facebook First Names With Count Kaggle. Gambar Dari : www.kaggle.com. Chalyd S Twournal Nov Jan 2012 Turn Your Tweets Into A
Qualquer ficha técnica que se preze sobre motores informa dois dados em destaque o torque e a potência. Ao longo dos anos, diversos mitos – e algumas informações desencontradas – surgiram. O objetivo dessa reportagem do Garagem360 é explicar como cada uma dessas grandezas funciona e o que elas representam no uso diário dos motoristas. Primeiro, é preciso entender melhor o que elas são. “O torque basicamente é uma força aplicada a algo”, afirma o engenheiro mecânico e professor na FEI Rafael Serralvo. Ao apertar um parafuso, por exemplo, é aplicado um torque para fazê-lo girar. Quer ganhar um e-book exclusivo com dicas para cuidar melhor de seu veículo? Assine nossa newsletter neste link. Em um motor, é ele obtido após a explosão no interior do cilindro. Essa força pressiona o pistão para baixo, que move o virabrequim e faz com que as rodas girem. Embora esteja diretamente ligado à potência, já que ela nada mais que é o resultado entre a multiplicação entre o torque e a rotação, o mais importante é a forma como essa força é transferida para as rodas do carro. Chefe da divisão de motores e veículos do Centro de Pesquisas do Instituto Mauá de Tecnologia, Renato Romio diz que essa situação pode ser comparada a uma bicicleta. “Uma pessoa muito forte consegue mover um peso grande, mas a uma velocidade baixa, pois não consegue girar os pedais muito rapidamente”, explica. “Por outro lado, uma pessoa mais fraca não vai conseguir mover o mesmo peso, mas consegue ir mais rápido porque consegue mover o pedal mais facilmente.” Na prática O torque máximo é alcançado sempre em rotações mais baixas, enquanto a potência total só chega nos giros mais altos. Para um propulsor ser utilizável em veículos de passeio o ideal é que essa distância entre o ápice de ambas seja o menor possível. “Isso faz com que o rodar seja mais confortável e sem exigir tantas trocas de marcha, porque quando se enfrenta uma subida, a potência cai e o torque aparece. Para vencê-la, é preciso reduzir a marcha e com isso também se perde velocidade.” Se essa distância entre ambos for muito grande, um carro até conseguirá encarar um aclive, mas em uma velocidade baixa. O fato é que as duas grandezas são importantes para um veículo. Nos últimos meses, a Volkswagen mudou a nomenclatura de seus modelos. O Polo foi o responsável por inaugurar essa nova filosofia, estampando em sua traseira o logo 200TSI. O numeral faz referência aos 200 Nm de torque que o motor turbo de três cilindros é capaz de gerar. A potência máxima é de 128 cv. Pegando o hatch como exemplo, sua faixa ideal de torque é entre as 2 mil e rpm. Já a potência total só aparece em rpm. Com dois mil giros, seu motor produz 57,1 cv, quase a metade de sua capacidade total. LEIA MAIS Gasolina, etanol, eletricidade conheça prós e contras dos combustíveis automotivos Dicas para se dar bem na prova da CNH Para efeito de comparação, o propulsor 1,6l Gamma do Hyundai HB20 gera os mesmos 128 cv de potência, mas a 6 mil rpm. Já o torque máximo é de 161,80 Nm a 4 mil rpm. Nos mesmos 2 mil giros do 1,0l turbo da VW o propulsor de origem coreana entrega 36,2 cv e 127,48 Nm de torque. Retornando ao exemplo da subida, ambos os carros conseguem vencê-la, mas o modelo alemão faria isso mais rápido e podendo carregar mais peso que o popular da marca asiática. Para que o HB20 consiga acompanhá-lo, é necessário pisar mais no acelerador para compensar essa diferença entre os dois motores. “O mais importante ao avaliar um propulsor não é nem o número final, mas como isso é entregue ao longo das rotações”, explica Rafael Serralvo. No caso do TSI da Volkswagen, e de muitos outros turbinados, o torque máximo vem assim que o veículo começa a andar. Isso não significa que esse tipo de propulsor seja melhor do que os aspirados, apenas que são mais eficientes nessas rotações mais baixas. No fim o que vale mesmo é como o carro consegue transformar esse torque do motor em potência para as rodas. Para o uso urbano não adianta um grande número se ele só for obtido em altas rotações. O fundamental é que o propulsor seja elástico, que é quando essa distribuição entre os dois é feita de maneira equilibrada conforme o motor sobre o giro. — Testados Agora que ficou mais claro o que cada um representa, confira na galeria todos os modelos testados pelo Garagem360 em 2017. Para treinar, em todas as avaliações há uma ficha técnica completa, inclusive com os dados de potência e torque. ASSISTA AGORA
.

rumus korek motor 2 tak